Jakarta, Posviral.com- Indonesia – Anggota dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat meluapkan marahnya ke pemerintahan Presiden Joe Biden. Pemicunya adalah laptop baru buatan Huawei yang didukung oleh chip kecerdasan buatan (AI) keluaran Intel.
“Salah satu misteri terbsar di Washington DC adalah kenapa Departemen Perdagangan terus mengizinkan teknologi AS dikirim ke Huawei,” kata anggota kongres AS dari Partai Rapublik, Michael Gallagher kepada Reuters.
Gallagher adalah ketua komite tetap China di House of Representatives, badan legislatif AS setara dengan DPR di Indonesia.
Pemerintah AS membatasi aktivitas bisnis perusahaan di negaranya dengan Huawei sejak 2019 karena perusahaan China tersebut dituding melanggar sanksi atas Iran. Untuk berdagang dengan Huawei, perusahaan AS harus memiliki izin khusus yang sulit didapatkan.
Menurut sumber Reuters, chip Intel yang ada di laptop Huawei dikirim menggunakan lisensi yang sudah ada sebelumnya. Lisensi tersebut tidak termasuk dalam produk AI yang dilarang untuk diekspor ke China.
Reaksi Gallagher menggambarkan tekanan dari para politisi di AS untuk mengambil langkah menghambat perkembangan bisnis Huawei.
Huawei pada Agustus tahun lalu membuat dunia kaget lewat penjualan HP Mate 60 yang dilengkapi oleh chip canggih buatan produsen China. Gebrakan tersebut sering digunakan sebagai simbol kebangkitan kemandirian teknologi China di tengah upaya pemerintah AS memblokir pasokan teknologi canggih ke perusahaan Negeri Tiongkok.
Pada Kamis, Huawei memperkenalkan laptop pertama mereka yang didukung oleh teknologi AI (kecerdasan buatan). Produk yang diberi nama MateBook X Pro dilengkapi oleh prosesor Intel Core Ultra 9.
Politisi AS marah karena pengiriman chip canggih tersebut disetujui oleh Departemen Perdagangan AS.
Dalam sidang di kongres AS, pejabat pengawas ekspor AS yang bernama Kevin Kurlan menyatakan bahwa pembatasan perdagangan berdampak signifikan atas akses Huawei terhadap teknologi AS. Namun, ia menekankan kebijakan tersebut tidak bertujuan menghambat pertumbuhan bisnis Huawei tetapi mencegah penyalahgunaan teknologi AS oleh Huawei.
Namun, pernyataan tersebut tidak bisa membendung kemarahan lawan politik Presiden Joe Biden di Washington. Apalagi, setelah peluncuran laptop baru Huawei.
“Pemberian persetujuan ini harus dihentikan. Dua tahun lalu, saya dijanjikan bahwa lisensi ke Huawei akan dihentikan. Sampai hari ini, kebijakannya tidak kunjung berubah,” kata anggota kongres Michael McCaul.
[Gambas:Video CNBC]
Jangan Lupa untuk Share dan Komen Ya
Biden Paksa Duit Raja Salman Ditarik Startup Bos ChatGPT
(dem/dem)