Jakarta (Posviral.com) – Member of the Board of Management, Messe Frankfurt Group, Stephan Buurma mengatakan bahwa pihaknya memiliki keinginan untuk menggelar pameran di Indonesia sudah sejak lama bahkan sebelum pandemi COVID-19.
Keinginan untuk menghadirkan pameran yang bertajuk AsiaBike di Indonesia, menurut dia bukan tanpa alasan. Pasalnya, Indonesia memiliki peran yang penting untuk kawasan ASEAN.
“Sebenarnya wacana untuk memperluas ke pasar Indonesia sudah dimulai dari sebelum COVID-19 yaitu di 2017-2018. Tapi pandemi melanda, jadi rencana ditunda hingga bisa terealisasi saat ini,” kata Stephan Buurma di JIEPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
Pameran yang mengedepankan kendaraan ramah lingkungan ini, dinilai dapat memberikan opsi tambahan guna mempercepat penggunaan kendaraan yang bersih dari emisi seperti keinginan pemerintah saat ini.
“Sebab Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan ASEAN dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang sangat baik. Dan tentunya perkembangan Indonesia selama 10 tahun sangat baik. Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang strategis,” ucap dia.
“Selain Indonesia merupakan pasar yang menarik, bagi kami fakta bahwa Indonesia sudah memiliki komitmen untuk menuju Net Zero Emission pada 2060 juga akan menjadi peluang. Dalam hal ini, penggunaan sepeda listrik atau E-Bike akan bisa membantu Indonesia untuk berkontribusi mencapai target tersebut,” tambah dia.
Tidak hanya Indonesia, Messe Frankfurt Group sebagai penyelenggara AsiaBike juga akan menyasar negara-negara lain seperti India dan juga Vietnam di luar China yang saat ini menjadi fokus perusahaan tersebut.
“Itu adalah tiga negara utama yang jadi sasaran Messe Frankfurt selain Tiongkok,” ujar dia.
Penyelenggaraan AsiabBike bertepatan dengan penyelenggaraan pameran otomotif khusus untuk kendaraan listrik yakni Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, di JIEXPO, Kemayoran Jakarta Pusat mulai 30 April hingga 4 Mei 2024.
Baca juga: Pemerintah targetkan 50 ribu unit mobil listrik terjual pada 2024
Baca juga: Peserta lebih banyak, transaksi PEVS 2024 ditaksir Rp400 miliar lebih