“Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari pertanggungjawaban atas kerja-kerja kami selama Pemilu 2024,” kata Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman di Semarang, Jumat.
Dengan evaluasi tersebut, kata dia, juga dapat menjadi bahan untuk rekomendasi pada pemilu atau pemilihan berikutnya.
Menurut dia, evaluasi pengawasan tersebut dengan mengundang jajaran panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan serta kepala sekretariat dan pengelola keuangan panwaslu kecamatan se-Kota Semarang dengan total 80 orang.
Arief mengatakan bahwa evaluasi pengawasan bersama panwaslu kecamatan itu menjadi refleksi pengawasan Pemilu 2024, sekaligus mengapresiasi atas kinerja jajaran pengawas pada pelaksanaan pemilu lalu.
Ia meminta jajaran panwaslu kecamatan untuk membuat catatan-catatan yang kemudian dapat menjadi rekomendasi bagi penyelenggaraan pemilu ke depan.
“Kami berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, dapat menjadi salah satu tolak ukur guna meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dan pemilihan ke depan,” katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengapresiasi kinerja pengawasan selama pelaksanaan Pemilu 2024, terutama peran jajaran pengawas di tingkat kelurahan dan kecamatan yang sangat baik.
“Menjadi penyelenggara pemilu harus mampu menerjemahkan kebijakan yang ada. Untuk mampu menerjemahkan, perlu kemampuan mendengar yang baik, teruslah hidup untuk mendengar,” kata Nanda, sapaan akrabnya.
Selain itu, dia mengemukakan bahwa evaluasi terkait dengan peningkatan kualitas daftar pemilih karena salah satu indikator pemilihan yang berhasil adalah seberapa baik daftar pemilih dan angka partisipasi pemilih.
Nanda berharap penyelenggara pemilu dapat saling membantu dan tetap menjaga hubungan dengan baik agar penyelenggaraan pemilu juga makin baik.
Sementara itu, pegiat pemilu Dian Permata menyampaikan bahwa dalam kepemiluan jajaran pengawas ibarat kapal induk yang menentukan arah bangsa akan dibawa, serta yang akan mengawal jalannya pemilu.
“Evaluasi terhadap kinerja SDM pengawas ini dapat menjadi refleksi bersama, serta untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengawas pemilu di tingkat kecamatan dalam mengawal proses demokrasi,” pungkasnya.
