PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menggarisbawahi sejumlah perhatian yang menjadi pemicu turunnya harga saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Telkom Indonesia berada di level Rp 3.420 pada Rabu (3/4). Lalu sempat turun ke level Rp 3.030 di perdagangan Jumat (26/4), artinya saham perusahaan menurun bahkan hampir meninggalkan level Rp 3.000.
Namun demikian, saham perusahaan pada perdagangan Jumat (3/5) hari ini meningkat 1,28% menjadi Rp 3.160 per saham. Level terendah pada perdagangan saham Telkom Indonesia berada di level Rp 3.180 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 128,04 juta dengan nilai transaksi Rp triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 12.832 kali. Lalu kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 313,04 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan, ada beberapa perhatian misalnya soal pertumbuhan di bisnis segmen selular perusahaan. Dia menyebut bisnis segmen selular lebih rendah dari industri.
“Terutama dikarenakan kami masih memiliki pendapatan dari bisnis seluler seperti SMS maupun telepon, yang lebih besar dari kompetitor kami,” kata Heri kepada wartawan, Jumat (3/5).