UMKM Evernext, yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Evernext merupakan merek lokal yang memproduksi berbagai kebutuhan sandang, seperti tas ransel, tas selempang, tas laptop, dompet pria, jaket, t-shirt, celana, sendal hingga kaos kaki.
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
Posviral.com – JAKARTA. Pemerintah perlu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena usaha ini dapat membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar areal produksi.
Salah satu UMKM tersebut adalah Evernext, yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Evernext merupakan merek lokal yang memproduksi berbagai kebutuhan sandang, seperti tas ransel, tas selempang, tas laptop, dompet pria, jaket, t-shirt, celana, sendal hingga kaos kaki.
Baca Juga: MenKopUKM ke Vietnam Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUMKM
Pemilik Evernext, Dwi Atmasari, mengatakan, ide awal membentuk usaha ini muncul pada tahun 2021 saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, di mana ia ingin menjajal peruntungan dari bisnis jualan online.
Memang, ini jadi tantangan baginya membuka usaha di tengah ancaman virus, apalagi saat itu Dwi juga sedang mengandung. Selain itu, dia pun perlu mencari penjahit ke daerah-daerah karena banyak karyawannya terkena Covid.
“Sukanya saat merintis hampir tidak ada, karena di saat itu justru menjadi saat-saat paling struggle,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (22/3).
Dwi mengatakan, saat ini, Evernext memiliki sekitar 200 orang karyawan, 40 orang di antaranya ibu-ibu sekitar produksi yang bertugas sebagai sewing atau menjahit pola hingga mengontrol kualitas (quality control/QC).
Baca Juga: Tren Kerja Asisten Virtual Mendulang Cuan
“Proses produksinya beragam, mulai dari cutting – QC melibatkan warga sekitar, tidak hanya ibu rumah tangga, tapi juga kepala rumah tangga, yang skill menjahitnya sama bagus dengan ibu-ibu,” katanya.
Dari total pekerja yang dimiliki, brand lokal ini mampu memproduksi 200 pcs tas dalam sehari. Memang, produk tas ransel dan tas selempang menjadi yang paling banyak diburu oleh konsumen Evernext.
Terbukti, penjualannya dalam sehari tembus hingga 500 pcs dari berbagai produk. Dwi menargetkan di tahun ini Evernext mampu menjual ribuan pcs per hari. “Harga termurah, kaos kaki di harga Rp 12.000 dan harga termahal ada di Backpack Rp 395.000,” kata Dwi.
Adapun, penjualan paling banyak tercatat di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Evernext memiliki target pasar masyarakat kelas menengah baik pria dan wanita, dengan rentang usia 18 hingga 38 tahun.
Baca Juga: Nyali Anak Muda Indonesia dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Diuji
Usaha tak mengkhianati hasil, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan keringat dan air mata Evernext. Di mana, di tahun pertama berdiri, Evernext berhasil menyabet Top 3 Seller Kategori Mens Bag di beberapa Market Place kenamaan seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia.
Terbaru, di akhir tahun 2023, Evernext mendapatkan penghargaan Best Rising Star Seller dari Bli-Bli. Bisa terbayang, dari penjualan dan penghargaan yang berhasil diraih, omzet yang dikantongi Evernext terbilang cukup signifikan.
Lebih lanjut, Dwi menambahkan, tahun ini Evernext menargetkan menjadi merek lokal yang memiliki nilai jual unik (unique selling point) lewat produk tas multifungsi dan tahan air nomor wahid di Tanah Air, serta memberdayakan UMKM lokal dan warga sekitar.
“Kami berusaha untuk menampilkan design yang compact namun tetap casual dan kekinian. Agar bisa menjangkau kalangan Gen-Z, milenial dan Baby Boomer,” tandas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News