JAKARTA – Financial Times telah menandatangani kesepakatan dengan OpenAI untuk melisensikan kontennya guna pengembangan model kecerdasan buatan (AI) dan memungkinkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan dengan ringkasan berita yang dapat dikaitkan dengan surat kabar tersebut.
Kesepakatan ini, yang diumumkan pada Senin, 29 April, tidak mengungkapkan rincian finansialnya. Ini mengikuti kesepakatan serupa oleh OpenAI selama beberapa bulan terakhir dengan Associated Press, penerbit berita global Axel Springer, Le Monde dari Prancis, dan Prisa Media dari Spanyol.
Kesepakatan terbaru ini akan membantu startup itu meningkatkan chatbot ChatGPT dengan konten terarsip dari FT, dan kedua perusahaan akan bekerja sama untuk mengembangkan produk dan fitur AI baru untuk pembaca FT, demikian pernyataan dari surat kabar dan OpenAI. Ringkasan yang dihasilkan oleh ChatGPT dari konten FT juga akan mengarah kembali ke surat kabar tersebut, menurut pernyataan dari kedua perusahaan.
“Kami tertarik untuk menjelajahi hasil praktis mengenai sumber berita dan AI melalui kemitraan ini,” kata CEO Grup FT, John Ridding.
ChatGPT, yang memulai booming GenAI pada akhir 2022, dapat meniru percakapan manusia dan melakukan tugas seperti membuat ringkasan teks panjang, menulis puisi, dan bahkan menghasilkan ide untuk pesta tema.
Beberapa media telah menggunakan AI generatif untuk konten mereka. BuzzFeed telah mengatakan akan menggunakan AI untuk menggerakkan kuis kepribadian di situsnya, dan New York Times menggunakan ChatGPT untuk membuat pembuat pesan Valentine tahun lalu.