Jakarta (Posviral.com) – Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Jeep akan memanfaatkan pabrik perakitan milik mereka yang berada di Toluca, Meksiko, untuk kendaraan berbasis baterainya yakni Wagoneer S.
Dalam peta birunya, kendaraan seri pertama yang menggunakan sistem baterai ini akan dipasarkan di Amerika dan juga Kanada. Dengan begitu, Jeep harus siap bertarung dengan kendaraan-kendaraan dari Tesla seperti Model Y yang sangat populer di negara tersebut.
Jenama yang terkenal dengan berbagai kendaraan jenis off-road ini, tidak ingin tertinggal dengan produsen lainnya yang sudah berhasil memasarkan kendaraan elektrik.
Wagoneer S akan menjadi model listrik pertama yang dipasarkan di AS, diikuti oleh Wagoneer, Grand Wagoneer, dan Grand Cherokee versi baterai.
Untuk bisa bersaing di kendaraan elektrifikasi, perusahaan yang dimiliki oleh Stellantis ini berharap akan menghadirkan kendaraan dengan harga yang cukup bersaing dengan kendaraan listrik yang ada di pasaran.
Tesla Model Y yang dinobatkan sebagai kendaraan listrik terlaris pada tahun lalu itu, mematok harga kendaraannya mulai dari 44.990 ribu dolar AS atau setara dengan Rp729 jutaan.
Jika ingin bersaing dengan Tesla Model Y, Jeep diharapkan untuk bisa memberikan harga yang lebih terjangkau dengan model Y, atau setara dengan kendaraan tersebut dengan jangkauan yang lebih baik.
Meski begitu, teaser pertama menunjukkan bahwa mobil listrik produsen mobil berorientasi off-road tersebut akan diposisikan lebih berkelas, dengan beberapa tampilan tersebar di seluruh interior dan spesifikasi lebih baik daripada Grand Cherokee Trackhawk bertenaga V-8.
Jeep mengatakan Wagoneer S akan mampu berakselerasi dari nol hingga 60 mil per jam dalam 3,4 detik, sepersepuluh detik lebih cepat dari Tesla Model Y Performance, berkat pengaturan motor ganda yang menghasilkan sekitar 600 tenaga kuda dan torsi 617 pon-kaki.
Baca juga: Jeep Wrangler 4xe plugin hybrid ditarik karena risiko baterai terbakar
Baca juga: Jeep uji teknologi kendara otonom untuk penggunaan off-road