AMLAPURA, posviral.com – Pelaksanaan pekerjaan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih 2024, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Kasineb, pada Minggu (14/4). Upacara, yang telah berlangsung selama 21 hari, ditutupi oleh enam seruling.
Ketua Panitia Kerja IBTK Jro Mangku Widiartha mengungkapkan prosesi upacara Panyineban Ida Bhatara di Pura Penataran Agung Besakih sama dengan tahun sebelumnya. Ia mengatakan, sebelum upacara kurban berlangsung, menjelang pagi mulai pukul 10.00 WITA akan ada terlebih dahulu upacara menenun dari Panitia Besakih. “Pukul 15.00 Wita sulinggih mpuja, dan pukul 16.00 Wita dilaksanakan doa bersama,” katanya.
Widiartha mengatakan, setelah menjadi nuwek bagia pulekerti, maka Ida Bhatara tedun katurankekeb dan mulai soang-soang pelinggih, dan muspa ring pesineban, dan Mendem bagia pulekerti.
“Nantinya, semua Ida bhatara pralingga akan kembali ke pura masing-masing di semua kompleks pura Besakih. Setelah tukang dan penjepit pekerjaan mencapai ambal-ambal selesainya tetingkeb, hanya di setiap pura pemujaan yang dilakukan disesuaikan dengan empon,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa, untuk upacara pengorbanan itu sendiri, hingga enam seruling ditutup. “Untuk Bale Gajah ada empat sulinggih. Kemudian muput sulinggih dalam pengrajeg karya dan muput sulinggih dalam pengmit karya,” jelasnya.
Menurut Widiartha, secara keseluruhan pelaksanaan kerja IBTK di tahun 2024 berjalan dengan baik. Hanya saja, ada sedikit catatan, yaitu ada peredam kejut yang memanjat tembok saat hendak sholat saat peredam kejut berbunyi. Padahal, masih banyak peredam kejut yang mengotori sampah. “Itu catatan kecil, semoga saja ke depannya hal seperti ini tidak terjadi lagi. (Eka Parananda/posviral)