JAKARTA – Chery baru-baru ini memperkenalkan jajaran terbaru dari seri Tiggo, yakni Tiggo 5X, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, yang menjadi salah satu pusat perhatian.
Tiggo 5X tersebut masih menggunakan bahan bakar konvensional, tidak seperti varian hybrid yang tersedia di negara tetangga seperti Filipina, di mana Chery Tiggo 5X Pro Hybrid hadir di pasar tersebut. Mengapa Chery tidak memperkenalkan versi Hybrid ini ke Indonesia? Padahal, berbagai pabrikan lain sudah ramai mengisi segmen pasar tersebut.
“Kami berpikir bahwa versi ICE memiliki kelebihan tersendiri, seperti kemudahan perawatan dan biaya purna jual yang lebih rendah, serta ketersediaan suku cadang yang lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan hybrid,” kata Assistant President Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, dalam sesi media tes drive Tiggo 5X di PIK 2, Jumat, 22 Maret.
Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa Chery tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan varian hybrid ke pasar Indonesia, meskipun belum memberikan detail lebih lanjut.
Di kesempatan yang sama, Product Planning PT CSI, Yusuf, menjelaskan bahwa ada beberapa pertimbangan untuk memilih versi konvensional daripada hybrid, termasuk analisis Chery terhadap pasar.
“Kami mempertimbangkan kondisi pasar dan segmennya, dan hal ini menjadi salah satu pertimbangan kami. Karena pada akhirnya, jika tidak bersaing dengan segmennya, maka akan sulit. Dengan strategi ini, kami akan mencoba untuk memasuki pasar,” ujar Yusuf.
Sebagai tambahan informasi, Chery 5X di Indonesia hadir dalam dua tipe, yakni Classic yang dibanderol dengan harga Rp269 juta dan tipe Champion yang dibanderol dengan harga Rp299 juta. Namun, harga-harga tersebut hanya berlaku pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu.