JAKARTA – Sebanyak 50 ribu massa serikat pekerja dari berbagai daerah bakal padati Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul untuk berdemonstrasi dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
“50.000 orang akan bergerak menuju ke kawasan Glora Bung Karno, lebih tepatnya mengadakan May Day pesta di stadion madya Senayan,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kepada wartawan di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Mei.
“Kurang lebih sekitar 30 ribu-40 ribu massa aksi akan bertahan di sana,” sambungnya.
Said Iqbal menuturkan bahwa pihaknya menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan penghapusan outsourching atau penolakan upah murah.
“Dua isu tersebut yang menjadi persoalan buruh dalam lima tahun terakhir,” ucapnya.
Said Iqbal mengungkapkan beberapa kepahitan yang dirasakan para buruh, seperti pemutusan hubungan kerja hingga upah minimum yang belum mensejahterakan rakyat.
“Oleh karena itu partai buruh bersama organisasi serikat buruh menyatakan menolak, meminta Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan dan petani, dan lingkungan hidup dan HAM yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi,” ungkapnya.