Posviral.com, Jakarta – Seringkali kita menemukan kebijaksanaan abadi yang terangkum dalam pepatah, “Lakukan perlahan untuk menciptakan sesuatu yang bermakna dan mendalam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika konsep slow travel sedang tren dan mendapatkan popularitas sebagai pendekatan yang menyegarkan dan transformatif. Intinya, slow travel adalah ajakan untuk menikmati setiap momen, menjadikannya bermakna dan mendalam.
Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, VRV Sriprasad, Wakil Ketua JCBL Ltd., mengatakan hal ini mendorong penyerapan budaya dan cita rasa lokal, mendorong individu untuk menghargai momen sambil memulai penjelajahan destinasi dengan santai. Liburan atau istirahat seperti ini memerlukan mode perjalanan yang selaras dan beradaptasi dengan kecepatan pilihan.
Mengapa Slow Travel
VRV Sriprasad menjawab, ‘Saat merencanakan liburan, pendekatan tipikalnya biasanya melibatkan rencana perjalanan yang padat yang mendorong individu dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, dari satu destinasi ke destinasi berikutnya. Upaya untuk merangkum pengalaman seumur hidup dalam beberapa hari sering kali mengakibatkan perasaan lebih lelah, letih, dan terkuras di akhir waktu istirahat dibandingkan saat istirahat dimulai.”
Sifat kehidupan masa kini yang penuh tuntutan dan serba cepat telah membangkitkan kerinduan kolektif untuk beristirahat dari hiruk pikuk yang tiada henti. VRV Sriprasad berpendapatn slow travel hadir sebagai solusi atas permasalahan tradisional dalam menavigasi penerbangan, rencana perjalanan, dan hotel. Hal ini menganjurkan untuk membuat pilihan secara sadar, mendesak individu, keluarga dan kelompok untuk mengadopsi pendekatan yang disengaja dan penuh perhatian dalam menjelajahi tempat-tempat baru.
Slow travel pada dasarnya adalah tentang menghargai perjalanan dan juga tujuannya, membina hubungan yang mendalam dengan lingkungan sekitar, dan menciptakan kenangan yang khas dan abadi.
Menurut VRV Sriprasad, slow travel, yang didorong oleh pilihan yang disengaja dan sadar, menghadirkan banyak keuntungan yang lebih dari sekadar kenikmatan perjalanan santai. Dengan memilih slow travel, Anda tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk bersantai dan mengisi ulang tenaga, namun Anda juga secara aktif berkontribusi terhadap tanggung jawab lingkungan.
HINDUSTAN TIMES