“Kami dapat mengonfirmasi bahwa DOJ telah menutup penyelidikannya dan tidak akan mengajukan tuntutan terhadap Mercedes-Benz,” kata perusahaan yang berbasis di Stuttgart tersebut pada Sabtu (27/4) dalam sebuah pernyataan email.
Keputusan tersebut merupakan langkah penting menuju kepastian hukum sehubungan dengan berbagai proses diesel, kata Renata Jungo Bruengger, anggota dewan manajemen Mercedes-Benz.
Pejabat DOJ tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja pada hari Sabtu.
Saham perusahaan tersebut mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga bulan pada bulan April 2016 ketika diumumkan bahwa DOJ telah memintanya untuk meninjau proses sertifikasi dan penerimaan terkait emisi gas buang di AS.
Dikatakan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dan bahwa gugatan class action AS yang menuduh beberapa mobilnya melanggar standar emisi, yang mendorong permintaan DOJ, adalah “tidak berdasar”.
Handelsblatt pertama kali melaporkan keputusan DOJ tersebut. Demikian disiarkan Hindustan Times, Senin (29/4).