Jakarta (Posviral.com) – Teknologi yang digunakan untuk mendeteksi ketidakpatuhan terhadap sabuk pengaman akan diaktifkan di negara bagian Australia, New South Wales (NSW) mulai 1 Juli 2024, dengan hukuman berat bagi mereka yang mengabaikannya.
Kamera yang digunakan di NSW dapat pula mendeteksi penggunaan ponsel saat mengemudi yang melanggar hukum, kamera juga akan segera dapat mendeteksi pelanggaran sabuk pengaman, lapor Drive, Rabu (26/6).
Pemerintah NSW telah mengumumkan bahwa mereka yang memilih untuk tidak mengenakan sabuk pengaman, dan mereka yang mengenakannya secara tidak benar, seperti meletakkan selempang di bawah lengan, dapat ditangkap oleh kamera.
Pengendara diperingatkan bahwa tidak akan ada masa percobaan, dengan Parlemen NSW memilih untuk tidak memberikan masa peringatan ketika teknologi baru ini diaktifkan pada Juli.
Baca juga: Amazon hentikan penjualan alat pemblokir alarm sabuk pengaman di India
Pengemudi yang tertangkap dapat didenda 387 dolar Amerika Serikat (Rp6,3 juta) dan tiga poin pelanggaran – dengan kerugian ganda diterapkan selama periode yang ditentukan.
Pengadilan juga dapat menjatuhkan denda hingga 2.200 dolar AS (Rp36,1 juta) jika terbukti bersalah.
Penumpang berusia 16 tahun ke atas dapat didenda secara individu, sementara pengemudi bertanggung jawab untuk memastikan mereka yang berusia di bawah 16 tahun mengenakan sabuk pengaman dengan benar.
Lebih dari 10.000 warga setempat didenda setiap tahunnya karena tidak mengenakan sabuk pengaman.
Meskipun telah menjadi persyaratan bagi pengemudi dan penumpang selama lebih dari setengah abad, data menunjukkan 150 orang meninggal dalam kecelakaan kendaraan bermotor saat tidak mengenakan sabuk pengaman dalam lima tahun hingga 2023.
Menurut pihak berwenang, 15 persen dari kematian di jalan raya di negara bagian ini disebabkan oleh tidak digunakannya sabuk pengaman, yang dapat berupa tidak mengenakan sabuk pengaman sama sekali atau tidak mengenakannya dengan benar.