JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Manokwari menggelontorkan anggaran lebih dari Rp1 miliar pada tahun ini untuk merenovasi terminal penumpang di Pelabuhan Manokwari, Provinsi Papua Barat.
General Manajer (GM) Pelindo Regional IV Manokwari Tjahjo Wibowo, mengatakan renovasi terminal penumpang tersebut mulai dikerjakan pada Juli 2024.
“Anggaran dari PT Pelindo Pusat. Untuk tahun ini ada 11 pelabuhan se-Indonesia yang akan direnovasi oleh Pelindo, Manokwari salah satunya,” katanya di Manokwari, Papua Baray, Jumat 26 April, disitat Posviral.com.
Ia mengatakan, pembangunan difokuskan untuk memperluas kapasitas terminal penumpang dan pemasangan kanopi atau atap dari terminal penumpang hingga dermaga.
Selain itu, juga untuk membuat pagar pembatas penumpang, rambu-rambu, papan informasi serta tempat pengumuman untuk memberikan berbagai imbauan pada penumpang.
Dia menjelaskan, pembuatan kanopi diperlukan agar penumpang dapat lebih nyaman saat akan ke dermaga untuk naik kapal. Penumpang juga akan terlindungi dari cuaca seperti hujan.
“Yang menjadi perhatian utama Pelindo adalah kenyamanan penumpang saat menggunakan terminal penumpang. Dengan renovasi ini kita harapkan penumpang tidak kepanasan, tidak kehujanan saat menuju kapal,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan renovasi tersebut diharapkan penumpang bisa lebih tertib dan tidak tersebar saat menuju ke dermaga seperti yang terjadi saat ini.
Menurutnya, dengan dibuatkan jalur berkanopi nantinya, penumpang bisa lebih diatur, karena jalur masuk dan keluar akan dibedakan.
“Yang bukan penumpang nantinya tidak bisa ke kapal, direncanakan tempat masuk ke dermaga hanya satu pintu lewat terminal penumpang. Sedangkan untuk masuk ke terminal, penumpang harus menunjukkan tiket dan boarding pass,” tuturnya.
Tjahjo mengatakan, selama masa renovasi, PT Pelindo akan mengalihkan pelayanan pada terminal sementara yang akan dibuat. Terminal sementara tersebut pernah digunakan sebelumnya.
Sedangkan untuk pengadaan mesin X-Ray dan garbarata, ia mengatakan belum bisa dilakukan tahun ini. Untuk pengadaan mesin X-Ray dan garbarata tersebut perlu dilihat lagi volume penumpang dan besaran retribusi yang didapat.
“Pelindo memiliki orientasi pelayanan, kami juga harus memenuhi sisi bisnis. Untuk X-Ray dan garbarata tentu harus dilihat berdasarkan kebutuhan, tidak serta-merta dipasang,” ujarnya.
Ia juga mengimbau pada masyarakat Manokwari yang masuk ke pelabuhan dapat berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan pelabuhan. Selain itu, warga juga diminta tertib membayar retribusi yang sudah ditentukan.
“Jangan bangga kalau masuk tanpa bayar retribusi. Justru malah kita harus bangga ketika membayar saat masuk, karena itu berarti kita turut membangun pelabuhan yang kita cintai,” tandasnya.