PANDEGLANG, Posviral.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, menyebutkan bahwa penemuan dan pelaporan kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) pada per triwulan pertama tahun 2024 masih rendah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang Eni Yati. Ia mengatakan, hingga triwulan pertama hanya teridentifikasi 22 persen dari kasus terduga TBC di wilayah tersebut. Meskipun target seharusnya mencapai 30 persen, namun capaian tersebut masih di bawah harapan.
“Jadi ini masih kurang 8 persen, mestinya penemuan orang yang terduga TBC ini sudah tuntas di triwulan pertama ini, kita belum bicara evaluasi satu tahun, baru evaluasi tiga bulan,” ungkapnya, Kamis 2 Mei 2024.
Dikatakannya, kasus TBC melibatkan rentang usia yang luas, dari dewasa hingga anak-anak. Namun, mayoritas kasus yang terjadi di Pandeglang menimpa orang dewasa.
“Sekarang ini temukan pasien yang terkena TBC masih rendah, makanya harapannya kita harus meningkat untuk temuan TBC ini,” katanya.
Ia menyampaikan, salah satu kendala utama dalam mencapai target tersebut adalah kurangnya intensitas tim puskesmas dalam melakukan penjaringan kasus TBC.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pengobatan dini setelah kasus TBC teridentifikasi, guna mencegah penularan kepada orang lain.
“Kalau misal ditemukan itu bisa ditekan, tapi kalau tidak ditemukan penderita TBC akan semakin tinggi. Ada tim survei pengelola program TB itu yang mengkoordinir terkait proses kegiatan tersebut,” ujarnya.
Adapun nanti pada saat dilakukan scrinnig-nya ditangani oleh dokter juga tim dari laboratorium, untuk pemeriksaan kesehatannya tersebut.
“Jika memang terkena TBC masyarakat bisa datang ke puskesmas disana tersedia layanan terkait pengobatan TB dan itu obatnya gratis yang sudah disediakan oleh pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, hasil daripada kegiatan yang telah dilakukan bersama 36 puskesmas se-Kabupaten Pandeglang ini masih belum mencapai tingkat optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya tambahan yang dilakukan oleh tim dari puskesmas untuk meningkatkan hasil tersebut.
“Tapi tadi kita lihat sudah ada 5 puskesmas yang sudah tercapai, nantikan ending akhirnya 100 persen bertahap. Diakhir tahun nanti harus sudah 100 persen tercapai,” tandasnya.
Editor: Abdul Rozak