Terkini, Jeneponto – Peserta festival Ganja (Gantala Jarang) yang dilaksanakan di lapangan sepak bola TOLO, Kecamatan Kelara dalam rangka Hari Jadi Ke-161 Kabupaten Jeneponto, Selasa, 30 April 2024 membludak.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri berlangsung dengan suasana pesta tradisional pernikahan di Butta Turatea.
Hadir, unsur Forkopimda, Sekda Jeneponto, Ketua dan pengurus Kerukunan Keluarga Turatea (KKT), para pimpinan OPD, Camat, Kepala Kelurahan dan Desa sertta ribuan peserta festival Ganja.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, H Uskar Baso selaku Ketua panitia melaporkan, festival Gantala Jarang itu dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Ke-161 Kabupaten Jeneponto.
“Pemerintah menginisiasi kegiatan ini untuk mengkampanyekan Gantala Jarang yang merupakan kuliner khas Jeneponto yang sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM,” Kata Uskar Baso.
Menurutnya, Hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Jadi daerah sudah tidak bisa mengklaim gantala jarang sebagai kekayaan intelektual daerahnya, tapi jika di daerah lain ditemukan ada penjual gantala jarang maka itu adalah ikon kuliner khas Jeneponto,” jelas Uskar.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan festival Gantala jarang itu, panitia menyediakan1524 kupon.
“Kenapa 1524 kupon, karena itu dimaknai bahwa, peringatan hari jadi ke-161 itu puncaknya pada tanggal 1 bulan 5 tahun 2024,” Ungka Uskar Baso.
Sementara Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri saat membuka festival tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan festival Gantala Jarang ini.
“Atas Nam Pemerintah Kabupaten Jeneponto, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjadi bagian dalam mensupport pelaksanaan kegiatan ini, saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua atas kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, semoga Gantala Jarang kedepan dapat lebih meningkatkan perekonomian masyarakat Jeneponto,” Tutup Junaedi Bakri.