Posviral.com, Jakarta – Baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Kabupaten Sukabumi yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisata alam berkelas dunia, salah satunya adalah keberadaan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu (UGGCP).
“Saya terpesona dengan potensi wisata di Kabupaten Sukabumi dan masih banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara,” katanya saat kunjungan kerja di Palabuhanratu, Kamis, 23 Mei, 2024.
Menurut Sandiaga, wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi sudah mendapatkan paket lengkap karena seperti di UGGCP, pengunjung selain bisa menikmati panorama alam yang indah seperti objek wisata pegunungan, rimba, pantai, sungai dan lainnya juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang asal usul terbentuknya Pulau Jawa.
5 Destinasi Kelas Dunia di Sukabumi
1. Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Dilansir dari repository.ipb.ac.id, Ciletuh di Sukabumi diresmikan sebagai Global Geopark oleh UNESCO pada tahun 2017. Kawasan ini kaya akan potensi sumberdaya alam, salah satunya Pantai Palangpang yang menjadi kawasan wisata unggulan Geopark Ciletuh.
Pantai Palangpang yang indah membentuk teluk Ciletuh dan muara dari sungai yang dimanfaatkan oleh nelayan untuk mendaratkan ikan dan dimanfaatkan pula sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Nelayan sekitar juga turut mendukung kegiatan wisata dengan menyewakan kapal-kapal miliknya.
2. Pantai Ciremaja
Pantai yang agak menjorok ke tengah ini memang disebut-sebut memiliki ombak cukup panjang untuk arena surfing. Tak heran jika kejuaraan surfing internasional pun berkali-kali digelar di pantai ini. Salah satunya West Java Surfing Championships yang sudah empat kali diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Tap seperti Pantai Palabuhan Ratu atau Citepus yang berdekatan dengan jalan raya serta pemukiman penduduk, Pantai Cimaja agak jauh dari jalan. Untuk mencapai pantai tersebut pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer atau menggunakan kendaraan melewati jalan tanah.
Dikutip dari faji.org, Sungai Citarik menjadi tujuan wisata yang sangat diminati oleh penggemar arung jeram karena memiliki karakteristik yang ideal untuk kegiatan pengarungan sungai. Tingkat kesulitan sungai Citarik umumnya berada di kisaran grade 3-5. Dengan kondisi tersebut, sungai Citarik sangat cocok sebagai destinasi wisata arung jeram yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yang menginginkan pengalaman pengarungan yang nyaman dan aman.
Sungai Citarik memiliki puluhan jeram yang terbagi menjadi enam kelas, yaitu kelas VI (ekstrem), kelas V (ahli), kelas IV (mahir), kelas III (menengah), kelas II (pemula), dan kelas I (mudah). Rute pengarungan sungai Citarik memiliki panjang sekitar 17 km dengan waktu pengarungan sekitar 4 jam. Titik awal pengarungan berada di Desa Cigelong dan berakhir di Desa Cikadu atau Desa Citangkolo. Seiring dengan pengarungan di Sungai Citarik, para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang hijau dan memukau.
4. Gua Buni Ayu
Dilansir pada perhutani.co.id, Gua Buni Ayu merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Berada di petak 21a dan 21b dengan luas 11,60 ha, RPH Ciguha, BKPH Cikawung – Gede Barat, Perum Perhutani Sukabumi, Gua Buni Ayu sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yaitu Mesjid, MCK, ruang serbaguna, lapangan bermain, rumah bambu, serta beberapa sarana hiburan lain seperti Outbond dan rumah singgah.
Satu lagi yang memanjakan mata pengunjung. Di dalam wana wisata ini juga terdapat Air Terjun Bibijilan. Menurut masyarakat lokal, sumber air Bibijilan terdapat didalam Gua Buni Ayu yang debit airnya stabil dan menjadi sumber mata air masyarakat sekitar wana wisata ini.
Akses menuju lokasi ini cukup mudah. Dengan jarak lebih kurang 28 km dari Kota Sukabumi dapat ditempuh selama 45 menit.
5. Curug Cikaso
Dilansir pada indonesiakaya.com, Curug Cikaso, sebuah objek wisata alam air terjun yang terletak di kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Nama asli air terjun ini sebenarnya adalah Curug Luhur, namun kebanyakan orang menyebutnya Curug Cikaso. Memiliki ukuran lebar 100 m dan ketinggian sekitar 30 m, Curug Cikaso terdiri dari tiga titik aliran air dengan dasar air terjun berbentuk kolam yang berisikan air jernih berwarna biru kehijauan. Dua aliran air terjun tersebut sangat jelas terlihat, sedangkan satu aliran lagi terlihat agak bersembunyi di balik tebing.
DIMAS KUSWANTORO | ANNISA FIRDAUSI | DEDEN ABDUL AZIZ