Dikutip dari Yonhap, Rabu, waktu setempat, berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua perusahaan akan menginvestasikan total 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 54 triliun untuk membangun pabrik tersebut.
Pabrik itu akan memiliki kapasitas produksi tahunan awal sebesar 36 gigawatt-jam, kata Samsung SDI dalam sebuah pernyataan. Pabrik Indiana tersebut bertujuan untuk memulai produksi pada tahun 2027.
CEO Samsung SDI Choi Yoon-ho mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk membangun basis produksi baterai premium untuk mempelopori pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat.
“Kami telah memutuskan untuk membangun basis produksi baterai premium untuk mempelopori pasar EV AS berdasarkan kemitraan kami yang kuat dengan GM, produsen mobil nomor satu di Amerika Utara,” kata Choi Yoon-ho.
Baca juga: Samsung SDI akan belanjakan Rp30,5 triliun untuk pabrik baterai di AS