Jakarta, Posviral.com- Indonesia – Schneider Electric menggandeng NVIDIA mengoptimalkan infrastruktur data center melalui pemanfaatan teknologi edge artificial intelligence (edge AI) dan digital twin. Dalam hal ini, Schneider Electric memperkenalkan desain AI data center pertama.
Executive Vice President, Secure Power Division & Data Center Business, Schneider Electric, Pankaj Sharma mengatakan desain ini diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam pengoperasian AI untuk ekosistem data center.
“Kami membuat terobosan inovatif bagi organisasi untuk dapat merangkul masa depan AI. Melalui sinergi keahlian solusi data center kami dan kepemimpinan teknologi AI dari NVIDIA, kami memungkinkan organisasi mengatasi batasan infrastruktur data center dan sepenuhnya memanfaatkan potensi AI. Kemitraan kami dengan NVIDIA mendorong masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan transformatif yang didukung oleh AI,” kata dia beberapa waktu lalu.
Untuk tahap awal ini, Schneider Electric akan mengenalkan desain referensi data center yang disesuaikan untuk klaster accelerated computing NVIDIA. Desain ini dibuat untuk mendukung kebutuhan pemrosesan data, simulasi rekayasa, otomasi desain elektronik, desain obat berbasis komputer (computer-aided drug design), dan AI generatif.
Fokus utamanya adalah mendukung distribusi daya yang tinggi, sistem liquid-cooling, dan kontrol yang dirancang untuk memudahkan pengujian dan operasi sistem untuk klaster dengan densitas tinggi.
“Melalui kerja sama ini, Schneider Electric ingin memberikan instrumen dan sumber daya kepada pemilik dan operator data center agar mereka dapat mengintegrasikan solusi AI yang terbaru dan yang sedang berkembang ke dalam infrastruktur mereka. Hal ini akan meningkatkan efisiensi saat penerapan teknologi baru tersebut dan memastikan bahwa operasional data center berjalan sepanjang siklus hidupnya,” papar Pankaj.
Dalam mengatasi tuntutan yang semakin besar dari pekerjaan AI, desain referensi menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk menerapkan platform accelerated computing NVIDIA di data center. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan keberlanjutan secara menyeluruh.
Mitra, insinyur, dan pemimpin data center dapat menggunakan desain referensi ini untuk ruang data center, yang perlu mendukung server AI dengan densitas tinggi. Desain referensi ini juga dapat digunakan untuk pembangunan data center baru yang sudah dioptimalkan sepenuhnya untuk sistem liquid-cooling dengan klaster AI.
Vice President of Hyperscale and HPC NVIDIA, Ian Buck mengatakan, dalam kerja sama dengan Schneider Electric, NVIDIA menyediakan desain referensi untuk data center berbasis AI menggunakan teknologi accelerated computing NVIDIA generasi berikutnya.
“Desain referensi ini menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi dan transformasi digital di berbagai industri,” kata dia.
Roadmap Masa Depan
Selain desain referensi data center, AVEVA, yang merupakan anak perusahaan dari Schneider Electric, akan mengintegrasikan platform digital twin-nya dengan NVIDIA Omniverse. Hal ini akan menciptakan lingkungan terpadu untuk simulasi virtual dan kolaborasi.
CEO AVEVA Caspar Herzberg mengungkapkan, integrasi ini memfasilitasi kerja sama Posviral.com perancang, insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan begitu, desain dan implementasi sistem yang kompleks dapat dipercepat sambil membantu mengurangi waktu pemasaran dan biaya.
“Teknologi NVIDIA meningkatkan kemampuan AVEVA dalam menciptakan pengalaman kolaboratif yang realistis dan imersif yang didukung oleh data lengkap dan kemampuan dari intelligent digital twin AVEVA,” ujar dia.
“Bersama-sama, kami sedang mengembangkan virtual reality industri yang sepenuhnya tersimulasi di mana Anda dapat mensimulasikan proses, memodelkan hasil, dan membuat perubahan nyata. Gabungan Posviral.com kecerdasan digital dan hasil dunia nyata ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara industri beroperasi dengan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ungkap dia.
[Gambas:Video CNBC]
Jangan Lupa untuk Share dan Komen Ya
Video: Berbahaya! Manusia Bisa Dikalahkan AI, Ada Solusinya?
(bul/bul)