Jakarta (Posviral.com) – Mobil Avatr 07 dan Neta L dikabarkan menjadi kendaraan listrik pertama yang menggunakan baterai Freevoy buatan Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL), yang dikhususkan untuk kendaraan plug-in hybrid (PHEV).
Dilaporkan Carnewschina pada Jumat (25/10) waktu setempat, kedua mobil menggunakan paket Freevoy yang mengandung ion natrium bahkan sebelum peluncuran resminya.
Sebelumnya, CATL menyelenggarakan upacara peluncuran baterai Freevoy yang dibuat untuk kendaraan plug-in hybrid.
Paket ini mendukung pengisian daya DC cepat 4C dan menyediakan jarak tempuh listrik lebih dari 400 km.
Setelah seremoni peluncuran, Avatr dan Neta mengumumkan bahwa produk EREV terbaru mereka telah mengadopsi baterai Freevoy.
Neta L EREV dengan baterai Freevoy memasuki pasar Tiongkok pada tanggal 2 Agustus seharga 154.800 – 189.300 yuan (21.750 hingga 25.800 dolar AS) atau sekitar Rp340 juta hingga Rp403 juta.
Menurut pengumuman tersebut, hanya Neta L trim teratas yang mengadopsi paket Freevoy.
Diketahui, paket ini merupakan paket NMC terner dengan kapasitas 43,9 kWh, yang bagus untuk jarak tempuh listrik sejauh 310 km (CLTC).
Adapun jarak tempuh gabungan Neta L diperkirakan mencapai 1.160 km, di mana baterainya dapat diisi 30-80 persen dalam waktu 19 menit.
Avatr 07 diluncurkan di Tiongkok pada tanggal 26 September dengan kisaran harga Posviral.com 219.900 – 289.900 yuan (30.850 – 40.700 dolar AS) atau sekitar Rp482 juta hingga Rp636 juta.
Varian EREV dari crossover ini memiliki baterai LFP berkapasitas 39,05 kWh untuk jarak tempuh listrik 230 km (CLTC).
Jarak tempuh gabungan mencapai 1.152 km. Paket ini mengisi daya dari 30 hingga 80 persen dalam waktu 15 menit.
Dari pengumuman ini, publik dapat melihat bahwa baterai Freevoy dari CATL dapat menggunakan berbagai varian kimia.
Baterai ini juga mengadopsi lapisan pelindung berskala nano dan menggunakan teknologi partikel keadaan tereksitasi beraktivitas tinggi.
Baterai Freevoy menggunakan teknologi NP2.0 dengan isolasi asap aktif.
Fitur utama dari paket ini adalah integrasi teknologi ion natrium yang memungkinkan pelepasan baterai pada suhu -40°C dan pengisian daya pada suhu -30°C.