Dikutip dari TechCrunch, Kamis (10/10), Robovan ini akan menjadi kendaraan listrik otonom seukuran bus, yang dirancang untuk mengangkut orang di daerah dengan kepadatan tinggi.
Kendaraan ini akan mampu membawa hingga 20 orang sekaligus dan juga dapat digunakan untuk mengangkut barang, menurut Musk.
“Kami akan membuat ini, dan akan terlihat seperti itu,” kata Musk pada Kamis malam ketika Robovan meluncur ke panggung utama.
Musk tidak menyebutkan berapa harga Robovan, bagaimana Tesla akan memproduksinya, atau kapan akan diluncurkan.
Robovan memiliki tampilan retro-futuristik. Fitur eksteriornya adalah sisi-sisi logam berwarna perak dengan aksen hitam, serta strip cahaya di sepanjang sisinya, dengan pintu yang terbuka dari bagian tengah.
Di dalamnya terdapat tempat duduk dan ruang berdiri, dengan jendela berwarna gelap di seluruh bagian. Tidak ada kemudi karena kendaraan ini sepenuhnya otonom.
“Salah satu hal yang ingin kami lakukan – dan kami sudah melakukannya dengan Cybertruck – adalah kami ingin mengubah tampilan jalanan,” kata Musk.
Robovan ini terlihat mirip dengan robotaxi lainnya, seperti yang dirancang oleh Zoox dan Cruise. Bedanya, van Tesla jauh lebih besar. Di China, WeRide telah membuat Robobus serupa.
Selain Robovan, pada acara tersebut Musk juga meluncurkan prototipe robotaxi yang dinamai Cybercab.
Tesla bertujuan memproduksi 20 juta kendaraan per tahun pada 2030. Untuk mencapai itu, Tesla harus meningkatkan produksi dan penjualan sekitar 15 kali lipat dari tahun 2022.
Selama acara pada Kamis malam, Musk tidak menjelaskan rencana untuk membangun fasilitas produksi baru atau mengubah fasilitas yang ada untuk menampung Cybercab atau Robovan.
Dia juga tidak memberikan banyak informasi tentang jadwal peluncuran Robovan, meskipun dia memperkirakan Cybercab akan mulai diproduksi pada 2026 atau 2027.
Baca juga: Nissan berencana tawarkan layanan mobilitas otonom pada 2027
Baca juga: Robotaksi Cruise akan hadir di aplikasi Uber pada 2025