Produsen mobil tersebut memulai kembali produksi kendaraan mini Copen di pabrik utamanya di Ikeda, Prefektur Osaka, pada hari sebelumnya, yang merupakan pabrik perakitan keempatnya di Jepang yang melanjutkan produksi.
Daihatsu secara bertahap memulai kembali produksi di Jepang sejak Februari setelah pemeriksaan ulang standar keselamatan oleh kementerian transportasi negara itu, dengan larangan pengiriman yang mencakup 27 modelnya dicabut pada bulan April.
Tiga pabrik lainnya berlokasi di prefektur Kyoto, Oita, dan Shiga.
Penangguhan pabrik tersebut, yang terjadi setelah Daihatsu pada Desember mengakui adanya kecurangan pada data keselamatan untuk sebagian besar modelnya, menyebabkan penurunan produksi industri di negara tersebut pada bulan Januari dan menimbulkan keraguan atas keselamatan kendaraan grup Toyota.
“Kami akan melakukan upaya untuk memproduksi mobil lebih hati-hati dibandingkan sebelumnya sehingga kami dapat memastikan kualitas produk yang baik,” kata produsen mobil tersebut dalam pernyataannya, Selasa.
Panel pihak ketiga yang ditunjuk oleh Daihatsu menemukan bahwa kecurangan uji keselamatan sudah dilakukan sejak tahun 1989 dan menyalahkan “jadwal pengembangan yang sangat ketat dan kaku” atas kesalahan tersebut.
Toyota mengatakan pada bulan April bahwa pihaknya akan memperketat kendali mereka terhadap Daihatsu, dan berjanji untuk mengambil alih pengembangan dan persetujuan keselamatan untuk beberapa model yang telah ditangani oleh unit tersebut. Demikian disiarkan Kyodo, Selasa (7/5).