Jakarta (Posviral.com) – Sejak pembatalannya pada tahun 2002, pencinta otomotif merindukan Mazda RX-7 baru dan Mazda sendiri juga menginginkan kembaran dari Miata generasi keempat tersebut, namun, krisis keuangan 2008 membuat rencana itu terhenti.
Mantan Manajer Proyek Miata generasi ND Nobuhiro Yamamoto, yang baru saja pensiun, pun mengungkap kisah dibalik batalnya proyek mobil legendaris Mazda tersebut.
“Setelah NC (Mazda Miata) diluncurkan pada tahun 2005, pada tahun 2007 saya ditugaskan untuk bertanggung jawab atas pengembangan platform (mesin depan, penggerak belakang) yang baru,” kata Yamamoto, diberitakan Motor1, Kamis (30/5).
“Pada saat itu, kami tidak ingin mengembangkan satu mobil, kami ingin mengembangkan dua mobil, (Mazda) MX-5 dan RX-7″.
Runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008 dan resesi global yang terjadi setelahnya memaksa Mazda, seperti halnya banyak produsen mobil lainnya, untuk mengevaluasi kembali rencana mereka.
Mereka memiliki ide awal Miata generasi keempat akan hadir pada 2012, tetapi ,setelah krisis keuangan, Mazda memutuskan untuk menunda mobil tersebut hingga 2015 dan membatalkan RX-7 generasi keempat.
Melihat jadwal peluncurannya, kemungkinan besar Mazda tidak melangkah terlalu jauh dengan RX-7 baru ini.
Menarik juga bahwa mereka memilih untuk menghidupkan kembali mobil itu, alih-alih melanjutkan RX-8. Meskipun merupakan penerus dari RX-7, RX-8 adalah mobil sport bertenaga lebih rendah dan tidak sekencang RX generasi ketiga yang dibuat dari 1991 hingga 2002.
Yamamoto pernah mengatakan kepada publikasi Australia Carsguide, “Impian kami adalah RX-7, bukan RX-8. Para pelanggan menginginkan sebuah RX-7″.
Secara kebetulan, Yamamoto juga merupakan kepala insinyur FD RX-7, sebuah proyek yang dia kerjakan tak lama setelah mengerjakan mesin balap empat rotor legendaris Mazda, yang terkenal sebagai mesin yang menggerakkan 787B untuk meraih kemenangan di Le Mans pada 1991.
Meskipun banyak orang yang mengharapkan kembalinya RX-7, ini adalah salah satu mobil sport paling ikonik sepanjang masa. Pembatalan generasi keempat mungkin membuat Mazda berinvestasi lebih besar pada Miata.
