Posviral.com, Jakarta – Turis Cina kembali mendapat status sebagai wisatawan dengan pengeluaran terbesar di dunia saat liburan ke luar negeri. Tahun lalu, World Tourism Organization atau WTO mencatat pengeluaran mereka mencapai US$196,5 miliar atau sekitar Rp3.197 triliun.
Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan pengeluaran turis Cina sebelum pandemi. Pada 2019, wisatawan Cina menghabiskan hampir US$248 miliar atau sekitar Rp4.035 triliun di luar negeri, setara dengan 14 persen dari pengeluaran pariwisata global, menurut data dari World Travel and Tourism Council.
Selama pandemi, Cina menutup perbatasannya selama hampir tiga tahun. warga Cina tak bisa liburan ke luar negeri, dan sebaliknya, negara tersebut juga tidak dapat dikunjungi turis asing.
Sejak Tiongkok membuka kembali perbatasannya awal tahun lalu, negara-negara Asia bergegas berebut untuk menarik wisatawan yang mengeluarkan banyak uang.
Wisatawan Tiongkok merupakan sumber pasar terbesar bagi sebagian besar negara Asia Tenggara. Banyak yang memberikan fasilitas visa gratis, termasuk Singapura, Thailand, dan Malaysia.
10 Negara dengan Belanja Turis Terbanyak
Amerika Serikat, yang tahun lalu melampai Cina dengan belanja turis terbanyak pada 2022, tahun ini berada di posisi kedua. Total pengeluaran turis AS di luar negeru sebesar US$150 miliar atau sekitar Rp2.441 triliun.
Iklan
Jerman berada di urutan ketiga dengan pengeluaran US$112 miliar atau sekitar Rp1823 triliun, diikuti oleh Inggris sebesar US$110 miliar atau Rp1.789 triliun, dan Prancis US$49 miliar atau Rp797 triliun. Selain mereka, daftar 10 besar negara dengan pengeluaran turis terbesar adalah Kanada, Italia, India, Rusia, dan Korea Selatan.
Prancis Paling Banyak Dikunjungi
Prancis tetap menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi di dunia pada 2023. Menurut catatan WTO, terdapat 100 juta kedatangan internasional ke Prancis tahun lalu, diikuti oleh Spanyol dan Amerika Serikat.
Negara ini juga merupakan negara pertama yang mengkaim kunjungan turis kembali normal seperti sebelum pandemi. Tahun lalu adalah pertama kalinya sejak 2019 industri pariwisata dapat tetap buka sepanjang tahun tanpa pembatasan pandemi yang signifikan.
VN EXPRESS | THE CONNEXION