Posviral.com, Bandung – Peralatan murid Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat permainan atau pertandingan komputer berjudul Financial Streams. Ditujukan untuk remaja, game ini mengajak pengguna untuk menyesuaikan pola keuangannya dalam waktu 15 hari.
Hasil karya tim Catalys ini berhasil meraih Juara 1 pada Prestasi Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) Tahun 2024 Divisi Pengembangan Aplikasi Game. Tim tersebut terdiri dari tiga mahasiswa ITB angkatan 2022, yakni Nur Assyifa Oktariyani dan Graciella Nava Anindya dari Desain Komunikasi Visual serta Dhafin Fawwaz Ikramullah mahasiswa Teknik Komputer.
Sebelum menjadi juara, mereka menjalani serangkaian seleksi selama enam bulan sejak April hingga kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek Universitas Negeri Semarang pada 22 hingga 25 September 2024.
Tim Catalyst ITB berhasil meraih Juara I pada ajang Gemastik 2024 Divisi Pengembangan Aplikasi Game. (Dokumen ITB)
Tahapan kompetisi beregu diawali dengan penyusunan proposal, prototype game hasil pemrograman dan pembuatan visual resource, kemudian video trailer untuk tahap penyisihan. Setelah lolos, mereka harus menyiapkan karya lengkap, poster, video demonstrasi dan file presentasi untuk babak semi final. Sedangkan pada babak final mereka mempresentasikan game yang telah mereka rancang dan menyiapkan demo game agar juri dapat memainkannya secara langsung.
Menurut Nur Assyifa, keinginannya untuk mengikuti kompetisi tersebut karena ketertarikan dan keinginannya untuk meningkatkan kemampuan penciptaan gamenya. Sementara itu, latar belakang permasalahan tersebut muncul dari kekhawatiran akan rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia sehingga mereka ingin menawarkan solusinya. “Dari persoalan literasi dan inklusi keuangan remaja, khususnya SMP hingga SMA,” ujarnya dalam laman ITB, Rabu, 23 Oktober 2024.
Pada game Financial Streams, pengguna akan berperan sebagai seorang siswa bernama Angkasa yang merupakan seorang live streamer. Ceritanya, para gamer tidak tahu bagaimana cara mengelola uang yang diperoleh dari live streaming di media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Hingga suatu saat ia dipengaruhi oleh monster bayangan yang membuatnya bertindak sia-sia. Penyesalannya kemudian membuat Angkasa mulai mengelola uang tersebut.
“Game kami memiliki aspek cerita yang penuh tantangan, yaitu pengguna harus mengelola keuangannya dengan baik hingga tanggal 15 agar bisa mengungkap siapa monster bayangan itu dan mencapai akhir yang baik,” kata Nur. Secara keseluruhan, gameplay-nya dapat diringkas sebagai game simulasi live streaming dengan kombinasi pengetahuan finansial.
