6 Tips Sukses Membuat Lead Generation Content

Membuat Lead Generation Content
Membuat Lead Generation Content

Lead generation adalah salah satu pilar utama dari strategi digital marketing yang sukses. Dengan menghasilkan potensi pelanggan atau “lead,” perusahaan dapat membangun daftar prospek bernilai tinggi.

Namun, mencapai tujuan ini memerlukan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan bagi audiens target Anda. Artikel ini akan memberikan panduan untuk menciptakan konten lead generation yang efektif.

Mengapa Konten Lead Generation Penting?

Sebelum kita membahas tips pembuatan konten yang kuat, mari kita pahami pentingnya konten dalam strategi lead generation:

  • Membangun Hubungan dan Keterlibatan: Konten yang bermanfaat dan relevan membantu memperkuat hubungan dengan calon pelanggan, meningkatkan keterlibatan, dan memandu mereka lebih dekat ke konversi.
  • Meningkatkan Kesadaran Merek: Konten berkualitas membantu meningkatkan kesadaran tentang bisnis dan produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Mengumpulkan dan Menyaring Data Pelanggan: Konten memungkinkan Anda mengumpulkan informasi berharga dari calon pelanggan, seperti alamat email atau nomor telepon, untuk interaksi dan pemasaran lebih lanjut.
  • Meningkatkan Konversi: Leads berkualitas tinggi, didorong oleh konten yang tepat, memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.

Buat Lead Generation Content Sekarang, Ini Tipsnya!

1. Ketahui Audiens Anda

Langkah pertama dalam menciptakan content yang efektif adalah memahami target audience Anda. Anda perlu tahu siapa mereka, apa yang mereka cari, dan masalah atau kebutuhan apa yang ingin mereka selesaikan. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk lebih memahami audiens Anda adalah:

Market research: Lakukan market research untuk menentukan siapa target audience Anda. Anda bisa mulai mencari dan membuka data yang sudah Anda miliki tentang informasi para calon pelanggan. Berdasarkan data leads atau pembelian yang sudah terjadi, Anda bisa melihat apa ketertarikan mereka, preferensi apa yang mereka miliki.

Data analisis: Gunakan data yang Anda miliki, seperti data pelanggan yang ada. Lanjutkan poin di atas untuk memenuhi informasi yang Anda perlukan tentang calon pelanggan atau customers Anda saat ini. Temukan umur mereka, lokasi mereka, dan hal lainnya.

Survei dan Wawancara: Jika memungkinkan, lakukan survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan mereka. Temukan juga apa yang bisa menjadi solusi untuk segala kebutuhan dan masalah yang sedang mereka hadapi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang audiens Anda, Anda dapat membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.

2. Pilih Tipe Konten yang Tepat

Ada banyak jenis konten yang dapat Anda gunakan untuk lead generation. Penting untuk memilih tipe konten yang paling sesuai dengan audiens Anda dan tujuan Anda. Beberapa contoh tipe konten yang efektif untuk lead generation termasuk:

Ebook: Ebook adalah panduan yang mendalam tentang topik tertentu. Anda juga bisa membahas tentang tren yang sedang marak terjadi. Biasanya, ebook digunakan untuk mendapatkan informasi ketika para pembaca ingin men-download ebook tersebut.

White Papers: White papers adalah dokumen teknis yang memberikan pemahaman mendalam tentang masalah atau solusi tertentu. Singkatnya, ini merupakan versi yang lebih fokus dari ebook. Misalnya ada suatu issue tertentu dari sebuah industri, Anda bisa fokus untuk membahasnya dalam white papers ini. White papers sering digunakan sebagai salah satu lead magnets dalam bisnis B2B.

Infografis: Infografis adalah gambar atau grafik yang menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami. Infografis dapat digunakan untuk membagikan data penting dengan cara yang menarik.

Webinar: Webinar adalah acara online interaktif yang memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan audiens Anda. Webinar digunakan untuk mendapatkan informasi orang yang datang dan memberikan ilmu kepada mereka.

Konten Interaktif: Konten interaktif seperti kuis, permainan, atau kalkulator online dapat menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan informasi calon pelanggan. Misalnya, di dalam kuis Anda bisa mempertanyakan hal-hal yang butuh Anda ketahui seperti preferensi mereka. Namun, harus tetap di balut dengan suasana yang menarik sehingga audiens antusias.

Pilih tipe konten yang sesuai dengan tujuan Anda dan resources yang Anda miliki. Selain memperhatikan konten, Anda juga perlu memperhatikan dimana Anda akan melakukan posting konten tersebut. Di berbagai channel, audiens memiliki perilaku yang berbeda. Pelajari hal tersebut.

3. Buat Konten yang Bermutu Tinggi

Kualitas konten adalah kunci untuk sukses dalam lead generation. Konten yang bermutu tinggi tidak hanya menarik perhatian audiens Anda tetapi juga membangun kepercayaan. Beberapa cara untuk menciptakan konten yang bermutu tinggi:

Penelitian yang Mendalam: Lakukan penelitian yang mendalam tentang topik yang Anda bahas. Sertakan data dan informasi yang akurat dan juga sumber yang memiliki kredibilitas tinggi. Jika Anda tidak melakukan penelitian yang mendalam, para pembaca tidak akan bisa tahu apakah ini fakta atau hanya karangan belaka.

Tulis dengan Gaya yang Menarik: Gunakan gaya penulisan yang menarik dan mudah dimengerti. Jika Anda memiliki audiens yang merupakan para profesional atau ahli, gunakan bahasa yang formal, yang biasa mereka dengar. Sedangkan, hindari penggunaan jargon atau bahasa yang terlalu teknis, kecuali jika audiens Anda adalah para ahli.

Grafik dan Visual yang Menarik: Gunakan grafik, gambar, dan visual yang menarik untuk mengilustrasikan poin Anda. Visual dapat membantu menjelaskan konsep dengan lebih baik. Jika ada bagian yang terlalu kompleks untuk dijelaskan dengan tulisan, Anda bisa mengubah tulisan tersebut menjadi sebuah visual.

Tawarkan Solusi yang Nyata: Pastikan konten Anda menawarkan solusi atau pemecahan masalah yang nyata. Ini dapat membantu membangun kepercayaan dengan audiens Anda. Ketika audiens Anda sudah memiliki kepercayaan, mereka akan terkonversi dengan sendirinya.

4. Gunakan “Call to Action” (CTA) yang Menarik

Call to action (CTA) adalah elemen penting dalam content. CTA adalah instruksi atau ajakan yang mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mengisi online form atau download ebook. Beberapa tips untuk membuat CTA yang efektif:

Jelas dan Menonjol: Pastikan CTA Anda jelas terlihat dan menonjol di sebuah page. Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang untuk membuatnya lebih mencolok. Sebagus apapun CTA yang Anda miliki, jika itu tidak mencolok maka audiens atau visitor page akan sulit menemukannya.

Gunakan Bahasa yang Kuat: Gunakan bahasa yang kuat dan memikat dalam CTA Anda. Contoh: “Dapatkan Ebook Gratis” atau “Mulai Percakapan”.

Sesuaikan dengan Konten: Pastikan CTA Anda sesuai dengan konten yang ada. Misalnya, jika Anda menawarkan ebook tentang “Cara Meningkatkan SEO,” CTA Anda harus terkait dengan topik ini seperti “Tingkatkan SEO Sekarang.”

Uji dan Optimalisasi: Uji berbagai jenis CTA untuk melihat mana yang paling efektif. Anda dapat menggunakan analytic tools untuk melacak click-through rate dan konversi CTA Anda.

5. Personalisasi Konten

Personalisasi konten adalah cara yang efektif untuk meningkatkan respons dari audiens Anda. Dengan mempersonalisasi konten, Anda dapat membuat pengalaman yang lebih relevan dan menarik bagi calon pelanggan. Beberapa cara untuk personalisasi:

Nama Pengguna: Gunakan nama pengguna atau nama panggilan pelanggan dalam komunikasi Anda. Ini membuat mereka merasa diperhatikan. Misalnya untuk personalisasi di email marketing. Tujuan Anda adalah membuat open rate meningkat. Panggil nama mereka pada subject lines untuk meningkatkan ketertarikan untuk membuka email dari Anda.

Rekomendasi yang Dipersonalisasi: Berdasarkan perilaku sebelumnya atau preferensi pelanggan, tawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi. Anda bisa memberikan penawaran jika calon pelanggan telah melihat page tertentu. Misalnya pelanggan melihat-lihat kategori sepatu olahraga di website Anda. Anda bisa menawarkan produk yang menunjang olahraga juga.

Sesuaikan Isi Konten: Buat konten yang disesuaikan dengan tahap perjalanan pembeli. Misalnya, jika seseorang baru mengenal brand atau bisnis Anda, tawarkan konten pengenalan. Jika mereka sudah engage lebih jauh, tawarkan konten yang lebih mendalam seperti cara menggunakan produk Anda misalnya.

Personalisasi dapat membuat perbedaan besar dalam respons audiens Anda. Audiens lebih suka dianggap dekat dan Anda mengetahui preferensi mereka. Untuk itu, perhatikan cara melakukan personalisasi yang baik dan benar.

Analytic tool adalah kunci untuk melacak dan mengukur performa content Anda. Dengan menggunakan ini, Anda dapat memahami bagaimana hasil dari konten dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Beberapa alat analitik yang berguna untuk Anda:

Google Analytics: Tools ini dapat memberikan insights tentang lalu web traffic Anda, sumber traffic, konversi, dan masih banyak lagi. Ini merupakan alat yang wajib Anda miliki ketika Anda menggunakan website sebagai media persebaran konten.

Email Marketing Tools: Jika Anda menggunakan email marketing untuk melakukan content, memilih email marketing tools yang memiliki analytic yang komprehensif adalah hal yang harus Anda miliki.

Anda bisa coba email marketing kami, dilengkapi dengan analytics yang komprehensif yang akan membantu Anda melakukan perbaikan dari konten demi konten. Kami juga memiliki Digital Intelligence Assistant yang berfungsi sebagai AI yang akan membantu Anda dalam content creation. Coba sekarang, gratis!

Conversion Optimization Tool: Banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimasi konversi Anda. Misalnya, Anda bisa menggunakan Unbounce untuk mengoptimasi landing page yang Anda miliki.

Social Media Tools: Jika Anda menggunakan media sosial untuk lead generation, tools media sosial seperti Hootsuite atau Buffer dapat membantu Anda melacak kinerja kampanye Anda. Namun, Anda juga bisa menggunakan analytics yang ada di media sosial itu sendiri. Perbedaannya, Anda perlu menarik datanya satu-persatu.

Dengan analytic tools yang akurat, Anda dapat membuat perubahan yang lebih efektif dalam strategi lead generation Anda.

Menciptakan konten yang hebat hanya setengah dari perjalanan. Anda juga perlu mempromosikan konten tersebut agar dapat mencapai target audience dengan tepat. Beberapa cara untuk mempromosikan content Anda:

Social Media: Bagikan konten Anda di platform media sosial yang relevan dengan audiens Anda. Gunakan hashtag yang sesuai dan ajak audiens Anda untuk melakukan share terhadap postingan Anda. Hal yang perlu diingat adalah tiap media sosial memiliki cara promosi yang berbeda.

Email Marketing: Kirim email kepada email list yang ada untuk menginformasikan mereka tentang konten baru Anda. Sehingga, subscriber email Anda bisa mengetahui apa yang sedang terjadi dengan bisnis atau brand Anda. Sisipkan promosi singkat seputar layanan Anda.

Digital Ads: Anda bisa membuat konten Anda diiklankan di digital ads. Arahkan mereka untuk memberikan informasi mereka dengan tools seperti Google Ads. Namun, hal ini memerlukan sedikit budget untuk membuat iklan tersebut mampu bersaing dengan kompetitor.

Lakukan SEO: Pastikan konten Anda dioptimalkan untuk search engine sehingga dapat ditemukan oleh calon pelanggan yang mencari informasi terkait.

Kerja Sama dengan Influencer: Jika memungkinkan, kerja sama dengan influencer dalam industri Anda untuk mempromosikan konten Anda. Anda bisa mengeluarkan budget untuk membayar jasa mereka atau melakukan barter value, mereka mendapat produk Anda, dan bisnis mendapatkan promosi dari mereka.

Promosi adalah langkah penting dalam mencapai audiens dan mendapatkan lebih banyak lead.

6. Ukur dan Evaluasi Hasil

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah mengukur dan mengevaluasi hasil dari content Anda. Anda perlu tahu apakah konten Anda berhasil atau tidak, dan jika tidak, Anda perlu tahu di mana Anda bisa melakukan perbaikan. Beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk mengukur hasilnya:

Conversion Rate: Berapa banyak lead yang dihasilkan melalui konten Anda? Ini adalah metrik kunci untuk menilai efektivitas konten Anda.

Bounce Rate: Berapa banyak pengunjung yang meninggalkan ppage Anda tanpa mengambil tindakan apa pun. Bounce rate yang tinggi mungkin menunjukkan bahwa konten Anda tidak relevan atau menarik.

Average Time on Page: Berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di page konten Anda. Waktu yang lebih lama biasanya menunjukkan minat yang lebih besar.

Klik pada CTA: Berapa banyak orang yang mengklik CTA Anda. Ini adalah langkah pertama menuju konversi dan menandakan sudah ada ketertarikan dari para pengunjung atau calon pelanggan.

Kualitas Lead: Evaluasi kualitas lead yang dihasilkan oleh konten Anda. Apakah mereka sesuai dengan target audience bisnis.

Dengan mengukur dan mengevaluasi hasilnya, Anda dapat terus memperbaiki strategi lead generation Anda untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Itulah dia beberapa tips untuk membuat content yang efektif, kuat, dan tepat sasaran.

Membuat content yang efektif adalah langkah penting dalam strategi Anda. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan konten yang menarik, relevan, dan efektif dalam menghasilkan lead berkualitas tinggi. Ingatlah bahwa generasi lead adalah proses yang berkelanjutan, jadi selalu ada ruang untuk perbaikan dan pengoptimalan.

Teruslah mengukur, mengevaluasi, dan memperbaiki strategi Anda untuk mencapai kesuksesan dalam lead generation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *