Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa harga pangan mengalami penurunan pada April 2024. Tak terkecuali beras yang mengalami deflasi atau penurunan harga setelah menyumbang inflasi selama delapan bulan berturut-turut sejak Agustus 2023.
Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti menjelaskan, penurunan harga beras karena adanya peningkatan produksi beras di dalam negeri.
“Kita lihat dampaknya, tingkat inflasi beras terus menurun hingga mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 2,72% dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12%,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/4).
Tak hanya itu, penurunan harga berasa terjadi di 28 provinsi. Sementara harga tetap stabil di satu provinsi dan 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi beras.
Harga Gabah di Tingkat Petani
Adapun harga gabah kering panen turun 15,58% secara bulanan (mtm) atau naik 5,29% secara tahunan (yoy) pada April 2024. Gabah kering giling juga turun sebesar 14,32% secara bulanan dan naik 13,96% secara tahunan.