Meskipun pasar mengalami penurunan sejak 2022, Isuzu tetap berkomitmen untuk mendukung pelanggannya dan melihat peluang untuk bangkit kembali di tahun-tahun mendatang.
“Jadi memang kalau bicara tantangan yang kita hadapi hari ini kita akan ikut dengan ritme kondisi pasar yang ada,” ujar Irwan di Tangerang, Banten, Kamis.
Irwan mencatat bahwa tren penurunan pasar kendaraan komersial, dalam hal ini model Isuzu MU-X dan Isuzu D-Max, mencapai 20 hingga 40 persen.
Namun, dia menekankan bahwa perusahaan tetap siap menghadapi situasi ini dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh kepada pelanggan.
Meskipun tantangan pasar saat ini cukup berat, Astra Isuzu melihat respons positif dari konsumen sebagai dorongan untuk tetap optimis.
“Kita akan tetap berusaha. Artinya begini, konsumen kita hari ini kan juga masih memberikan satu respon yang positif. Artinya tetap harus jalan, sehingga dukungan harus tetap kita berikan,” kata dia.
Irwan berharap bahwa situasi ekonomi akan membaik setelah melewati iklim politik seperti pemilihan presiden dan kepala daerah.
Dia memperkirakan bahwa meskipun pasar kendaraan komersial mengalami penurunan 20 hingga 30 persen tahun ini, ada harapan untuk bisa kembali pulih di tahun 2025. Isuzu berkomitmen untuk terus mendukung pelanggannya dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
“Kami merasa mudah-mudahan lebih positif tahun depan dengan situasi yang jauh lebih stabil, lebih baik harapannya, ekonomi ini bergerak sudah lebih baik dengan demikian mudah-mudahan market juga mulai naik. Kita rasanya mudah-mudahan kita bisa optimis ya,” kata Irwan.
Baca juga: Isuzu hadirkan komponen “filter fuel” terbaru untuk Elf NMR
Baca juga: Isuzu ungkap tantangan bawa kendaraan komersial elektrik ke tanah air