Perusahaan kereta cepat Eropa, Eurostar, berkomitmen menggunakan 100% energi terbarukan untuk operasional keretanya pada 2030 di wilayah di seluruh Eropa. Jaringan kereta berkecepatan tinggi Eurostar diketahui menghubungkan Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, dan Inggris, di mana jutaan penumpang melintasi Eropa setiap tahun.
CEO Eurostar, Gwendoline Cazenave, mengatakan tujuan untuk beralih ke energi terbarukan pada akhir dekade ini adalah target ambisius yang ditujukan untuk mempercepat perubahan di seluruh sektor yang lebih berkelanjutan. Eurostar saat ini sedang mencari dukungan untuk berkolaborasi mempercepat proyek ambisiusnya menjadikan perjalanan Eropa lebih berkelanjutan dari sebelumnya.
“Sebagai contoh, telah memulai negosiasi dengan perusahaan kereta api milik pemerintah Belgia Infrabel untuk mempelajari pemasangan proyek tenaga surya untuk menyalakan kereta api,” kata Cazenave dikutip dari Euronews, Kamis (2/5).
Eurostar juga baru-baru ini bergabung dengan aliansi RE100 – inisiatif energi terbarukan perusahaan global yang menyatukan bisnis besar yang berkomitmen untuk menghijaukan operasi mereka.
Cazenave mengatakan saat ini sektor transportasi menyumbang 25 persen dari emisi gas rumah kaca Eropa. Ini menjadikan kereta api berkecepatan tinggi yang berkelanjutan sebagai solusi utama untuk seperempat masalah iklim Eropa.
Melalui inisiatif ini, Eurostar akan dapat memanfaatkan jaringan lebih dari 400 perusahaan yang bekerja menuju tujuan yang sama.