Sekitar 1,68 juta kendaraan bekas diperdagangkan di negara itu pada bulan lalu, dengan total nilai transaksi 111,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.212) atau sekitar 15,64 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.978), menurut Asosiasi Dealer Mobil China (China Automobile Dealers Association).
Asosiasi itu mengaitkan ekspansi penjualan kendaraan bekas yang cepat itu dengan pertumbuhan permintaan konsumen dan kegiatan promosi bisnis, serta dukungan kebijakan negara itu untuk tukar tambah (trade-in) barang konsumsi.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, sekitar 6,28 juta kendaraan bekas berpindah tangan di China, naik 9,42 persen (yoy), berdasarkan data tersebut.
Asosiasi itu memperkirakan volume transaksi yang lebih tinggi di pasar kendaraan bekas pada Mei, didorong oleh implementasi lebih lanjut dari kebijakan promosi tukar tambah, peningkatan kegiatan promosi lokal, dan penyelenggaraan pameran mobil.