“Sragen memiliki potensi yang kaya, baik itu potensi geografis, demografis maupun peluang ekonomi,” kata Wina di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, ada banyak hal yang bisa digenjot untuk menjadikan masyarakat Sragen lebih sejahtera melalui terobosan-terobosan baru yang inovatif, kreatif, dan partisipatif.
Meski demikian, ia menilai untuk bisa merealisasikan hal tersebut Sragen harus dipimpin oleh sosok yang berintegritas, antikorupsi, tegas, dan berkomitmen pada upaya memajukan daerah.
“Selain itu juga mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat serta pengembangannya. Seorang pemimpin daerah harus fokus dalam memikirkan kemajuan daerahnya melalui berbagai kebijakan strategis yang diambilnya,” katanya.
Oleh karena itu, meski lahir dan besar di Jakarta, ia merasa terpanggil untuk ikut terlibat membangun Kabupaten Sragen.
Wina yang merupakan lulusan Bachelor of Psychology Management/Marketing dari Monash University di Melbourne, Australia dan Master of Arts lulus dengan predikat istimewa (Distinction) di University of the Arts London di London, Inggris tersebut juga berkomitmen untuk memerangi praktik politik uang.
“Pada prinsipnya saya ingin memperjuangkan politik yang sehat dan penuh integritas, tanpa money politics. Politik uang harus menjadi musuh bersama agar fokus utama lebih diberikan pada kerja-kerja keras untuk membangun sentra-sentra pertumbuhan ekonomi serta memberdayakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wina resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Sragen melalui Partai Demokrat Sragen.