Bukan rahasia umum bahwa miliarder Bill Gates punya pandangan optimis atas perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, kini ia punya ramalan yang lebih konkrit soal masa depan manusia.
Menurut Gates, nasib manusia akan benar-benar berubah dalam 5 tahun mendatang. Pemanfaatan AI telah memunculkan kekhawatiran atas punahnya jutaan pekerjaan di dunia dan mengakibatkan pengangguran di mana-mana.
IMF baru-baru ini melaporkan bahwa sekitar 40% pekerjaan akan terdampak oleh perkembangan AI. Gates pun tak serta-merta membantah ramalan tersebut.
Namun, berdasarkan rekam jejak selama ini, Gates percaya setiap teknologi baru akan memunculkan ketakutan dan peluang.
“Seperti pada era produktivitas agrikulturan di tahun 1900. Orang-orang kala itu takut apa yang akan terjadi. Nyatanya, banyak hal baru dan pekerjaan baru yang tercipta. Saat ini, kita lebih baik menangani industri agrikultural,” ia menjelaskan, dikutip dari CNN, Jumat (19/1/2024).
Dalam interview, Gates meramal AI akan membuat kehidupan manusia lebih baik di masa depan. Secara spesifik, ia mengatakan pekerjaan dokter yang berhubungan dengan administrasi bisa didelegasikan ke AI.
“AI bisa membantu pekerjaan-pekerjaan yang selama ini tak disukai orang-orang. Secara umum, pekerjaan akan lebih efisien,” ia menjelaskan.
Menurut dia, dalam 5 tahun ke depan, tak banyak yang akan berubah dari segi hardware. Perangkat elektronik yang dipakai saat ini masih akan terus digunakan.
“Nantinya, AI akan diakses langsung di HP dan PC yang saat ini sudah terkoneksi internet,” ujarnya.
Saat ini, penerapan AI pada HP sudah mulai marak digunakan. Baru-baru ini Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S24 Series dengan fitur ‘Galaxy AI’ yang membenamkan teknologi AI secara lebih menyeluruh.
Menurut ramalan Gates, AI akan menambah fungsi-fungsi pada HP yang sekarang menjadi perangkat kebutuhan sehari-hari manusia modern.
Gates juga mengatakan perkembangan ChatGPT-4 oleh OpenAI akan mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi manusia.
“AI bisa menjadi tutor bagi manusia. Mulai dari memberikan nasihat kesehatan, membantu menulis pengkodean, hingga membantu dukungan teknis,” ia menjelaskan.
Microsoft yang merupakan perusahaan yang didirikan Gates memiliki kemitraan miliaran dolar AS dengan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Saat ini, Gates juga masih menjadi salah satu pemegang saham terbesar di Microsoft.
Secara umum, Gates percaya AI akan merevolusi dunia kesehatan dan pendidikan secara signifikan. Ia juga ingin yayasan miliknya berperan aktif dalam mengembangkan teknologi di sektor tersebut, melalui inisiatif-inisiatif yang digencarkan.
“Tujuan Gates Foundation adalah memastikan ketimpangan antara masyarakat di negara miskin dan negara kaya akan makin kecil,” kata dia.