Berakhir dengan putusan pengadilan yang mengabulkan perceraian Kinan dan Aris. Namun, saat Aris memilih Lydia, pikirannya masih terpaku pada masa lalunya, Kinan.
Lydia dan Kinan sedang berada di dalam mobil yang melaju kencang. Lydia menuduh Kinan telah tidur dengan Aris. Beberapa waktu kemudian, Kinan sedang bermesraan dengan Aris di Cappadocia, dan terlihat Lydia mengawasi mereka di kejauhan.
Aris dan Lydia mendatangi sebuah toko perhiasan mewah. Mereka akan memesan sepasang cincin pernikahan, tapi Aris terlihat sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga dia membiarkan Lydia memilih sendiri cincinnya. Aris kemudian berpamitan untuk meninggalkan Lydia demi rapat penting di kantornya.
Di tempat lain, Kinan yang bertemu dengan Andre. Kinan masih menjalani profesinya sebagai seorang dokter. Andre mengajak Kinan keluar makan siang, tapi Kinan menolaknya. Dia sudah punya janji dengan Raya.
Malam harinya di apartemen, Lydia menanyakan keseriusan hubungannya dengan Aris. Lydia segera minta dinikahi. Namun Aris belum memberi jawaban pasti. Esoknya adalah jadwal Aris jalan bersama Raya. Tak lupa Aris membawa Lydia bersamanya.
Di dalam mobil, Aris mencoba mengobrol dengan Raya tentang sekolahnya. Tapi ketika Lydia yang bertanya, Raya diam saja. Begitu juga ketika mereka sampai di tempat bermain, Raya hanya mau bermain dengan papinya saja. Sangat sulit bagi Lydia untuk mendekatinya, apalagi bermain bersamanya.
Saat pulang, Aris berterima kasih pada Kinan atas pengasuhan bersama yang telah mereka sepakati, tapi sepertinya Raya masih belum bisa terbiasa dengan kehadiran Lydia. Untuk itulah, Aris meminta waktu lebih sering lagi untuk membawa Raya keluar.
Keesokan harinya, Kinan datang tiba-tiba ke kantor Aris tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dia bilang ingin menjual semua sahamnya. Dia bermaksud membuka klinik pribadi agar lebih punya banyak waktu bersama Raya. Aris pun menyetujuinya. Namun, setelah mereka keluar dari kantor, mereka berdua bertemu dengan Lydia. Lydia merasa cemburu dengan Kinan.
Aris mengajak Lydia ke sebuah rumah yang baru dia beli untuk mereka tinggali. Aris kemudian mengeluarkan sebuah kotak cincin dan melamar Lydia. Lydia pun terlihat menangis bahagia.
Aris kemudian menemui Kinan soal lamarannya pada Lydia. Dia meminta tolong kepada Kinan untuk berbicara kepada Raya tentang pernikahannya. Tapi kata Kinan, semua itu bukanlah urusan dia.
Esok harinya, Aris kembali membawa Raya jalan keluar. Dia mencoba menjelaskan semuanya kepada Raya. Dia juga meminta Raya untuk datang ke pernikahannya nanti. Sesampainya di rumah, Raya bercerita semuanya kepada maminya. Raya juga bertanya bagaimana perasaan maminya. Maminya bilang dia bahagia karena dia memiliki Raya.
Hari bahagia itu pun tiba. Aris dan Lydia melangsungkan pernikahannya. Raya datang ditemani oleh babysitternya. Kinan datang bersama Andre. Kinan menjadi pusat perhatian semua orang. Seorang mantan istri datang ke pesta pernikahan mantan suaminya yang menikahi selingkuhannya. Kinan juga berkenalan dengan orang tua Lydia.
Suatu ketika, ada pementasan dari sekolah Raya. Aris datang dengan Lydia, tapi kursi yang di depan hanya disediakan dua saja, yaitu untuk orang tua murid, sehingga Lydia harus mengalah dengan duduk di belakang. Raya membacakan puisi yang menyentuh tentang seorang ibu. Setelah selesai, Raya bergandengan tangan dengan kedua orang tuanya. Kinan yang awalnya terlihat bahagia menjadi tidak suka begitu melihat Lydia. Aris dan Lidya kemudian mengajak Raya untuk menginap di rumahnya. Tapi Raya bilang dia lelah dan ingin pulang bersama maminya saja. Aris dan Lydia juga kembali ke rumah mereka.
Sampai di rumah, menerima telepon tentang pekerjaannya yang membuat dia emosi. Lydia memberikan Aris segelas air putih, tapi Aris menolaknya. Dia bilang mau telepon Raya. Mereka kembali bertengkar ketika Lydia mulai mengeluh soal Raya.
Besoknya, Aris kembali menemui Raya. Dia mengajak Raya ke Time Zone. Ternyata di sana, Lydia datang beserta kedua orang tuanya. Aris kemudian mengenalkan Raya kepada Oma dan Opa. Raya kembali kecewa karena papinya ada kerjaan mendadak yang mengharuskan Raya dijaga oleh Lydia. Namun, seberapa keras Lydia mencoba untuk mendekatinya, Raya tetap bersikap dingin. Tiba-tiba Raya menghilang, pergi diam-diam tanpa pamit. Lydia dan kedua orang tuanya pun kelabakan mencari Raya.
Di tempat lain, Kinan sedang menghadiri acara Andre. Dia lalu mendapat telepon jika Raya menghilang. Akhirnya Raya ditemukan setelah sekian lama mencari. Kinan dan Andre kemudian datang dan langsung memeluk Raya. Kinan marah pada Lydia dan sempat berseteru dengan Oma, tapi kemudian Aris datang menengahi. Andre mengantar Kinan dan Raya pulang ke rumah.
Hubungan Andre dan Kinan mulai terlihat dekat. Andre bilang perasaannya ke Kinan enggak pernah berubah, tapi dia enggak minta Kinan untuk membalasnya.
Hari itu adalah ulang tahun Kinan, Lydia meneleponnya meminta untuk bertemu. Dia bermaksud untuk meminta maaf. Mereka janjian akan bertemu di rumah. Kinan sampai lebih dulu di rumah, tapi begitu dia masuk, Raya dan Aris ternyata telah menyiapkan kejutan ulang tahun untuknya. Aris bilang semua ini adalah ide Raya.
Raya memberikan ulang tahun berupa gambar mereka bertiga. Setelah itu, Aris memberikan kado juga berupa kalung mutiara. Raya meminta papinya itu memakaikan kalung kepada maminya, dan di saat yang bersamaan, Lydia tiba. Kinan berusaha menghentikan Lydia untuk pergi, namun dia tetap pergi.
Kinan kemudian menyuruh Aris untuk menyusulnya. Di rumah, mereka bertengkar. Aris membela diri jika dia hanya mengikuti permintaan putrinya saja. Aris tidak mau meminta maaf sehingga Lidya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.
Aris ternyata masih menyimpan cincin kawin yang lama. Dia kemudian menunggu Kinan pulang kerja dan berniat mengembalikan cincinnya itu. Aris terus memaksa ya, mereka berdua kemudian bertengkar di dalam rumah. Pertengkaran mereka terdengar oleh Raya yang bangun saat itu, tapi kemudian babysitternya menyuruh Raya untuk tidur kembali.
Aris meminta maaf dengan berlutut, menangis, dan menyesali kesalahannya. Kinan yang melihat Aris begitu rapuh menjadi tidak tega. Aris memeluk Kinan dan terhanyut dengan semua ucapan Aris. Dia membiarkan dirinya untuk dicium dan dijamah lagi, tapi kemudian Kinan tersadar. Dia menyuruh Aris untuk pulang. Dia menghapus bekas lipstiknya, mencopot paksa kalungnya, dan pergi membersihkan dirinya.
Aris datang ke rumah orang tua Lidya untuk menjemput istrinya itu. Mereka kemudian menjemput Raya dan mampir ke kantor Aris. Raya bertanya soal kenapa semalam Aris datang tapi tidak menemuinya. Percakapan itu terdengar oleh Lydia. Lydia kemudian masuk dan berpamitan kepada Aris. Ternyata Lydia menemui Kinan. Dia memaksa Kinan masuk ke dalam mobilnya.
Sambil mengendarai mobilnya dengan kencang, Lydia menanyakan apakah semalam Aris tidur dengan Kinan. Dia mengancam akan lebih baik mereka mati bersama. Kinan bilang dia hampir tidur dengan Aris. Tapi itu tidak terjadi. Kinan bilang perbuatan Lydia tadi sangatlah bodoh, karena jika mereka mati berdua, Raya akan baik-baik saja karena masih ada Aris, sedangkan Aris pastinya akan mencari wanita lain.
Malam harinya, Lydia kembali ke rumah. Dia sadar jika dirinya bukanlah ratu di dalam hati Aris, melainkan hanya dijadikan princess saja. Di kantornya, Aris mendapat masalah. Investornya tidak mau berinvestasi di perusahaan yang Aris kelola. Kemudian, Kinan mengajak Aris bertemu di tempat favorit mereka. Dulu, cinta mereka dimulai dari sini, dan sekarang Kinan akan menyelesaikannya di sini juga, yang artinya dia telah melepaskan cintanya ke Aris seutuhnya.
Kinan kemudian bertemu dengan Lydia. Kinan kembali menjalani hidup yang bahagia bersama Raya. Dia juga meresmikan pembukaan klinik barunya. Berfoto bertiga bersama Andre. Kinan juga membuang cincin kawinnya ke sungai, sedangkan Lydia juga memutuskan untuk meninggalkan Aris.
Ending credit scene: Aris sedang minum di sebuah bar dan terlihat Dian Sastro datang memesan minuman di meja yang sama. Mereka sempat beradu pandang.
Duration: 91 Min
Release:
Language:Bahasa indonesia