Posviral.com – Festival South by Southwest (SXSW) 2024 di Austin, Texas, Amerika Serikat, menjadi sorotan kontroversial setelah sejumlah musisi memutuskan untuk membatalkan penampilan mereka.
Tindakan itu sebagai bentuk protes terhadap keterlibatan Angkatan Darat AS dan perusahaan pertahanan swasta dalam acara tersebut.
Ella Williams, yang dikenal dengan nama panggung Squirrel Flower, memimpin aksi boikot ini setelah mengetahui bahwa Angkatan Darat AS menjadi sponsor utama SXSW 2024 dan adanya keterlibatan RTX Corporation, perusahaan yang terlibat dalam produksi senjata yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel di Gaza.
Williams mengumumkan pengunduran dirinya dari SXSW melalui Instagram pada 4 Maret 2024. Dia menegaskan bahwa dia menolak untuk terlibat dalam acara yang terlibat dalam dukungan terhadap pendudukan Israel di Palestina.
Langkah Williams segera diikuti oleh sejumlah musisi lainnya, termasuk Proper, Mamalarky, dan Eliza McLamb.
Alasan di balik keputusan boikot ini sangat bervariasi, mulai dari solidaritas terhadap Palestina hingga penolakan terhadap keterlibatan dalam industri perang. Bahkan band indie rock asal Jakarta, Reality Club, juga membatalkan penampilan mereka di SXSW 2024 sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Meskipun sebagian besar musisi memutuskan untuk membatalkan penampilan mereka, beberapa tetap tampil atas pertimbangan finansial. Namun, mereka menggunakan platform tersebut untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya kesadaran politik dalam industri musik dan menunjukkan bahwa banyak musisi yang siap untuk mengambil sikap demi prinsip-prinsip mereka. SXSW, sebuah festival yang merayakan konvergensi teknologi, film, musik, pendidikan, dan budaya, menjadi pusat perdebatan ini di tahun 2024.