Tesla membukukan pendapatan bersih 1,48 miliar dolar AS untuk kuartal yang berakhir pada 30 Juni, yang menunjukkan penurunan 45 persen secara tahunan (year on year).
Pada kuartal kedua, Tesla memproduksi sekitar 411.000 unit kendaraan dan mengirimkan sekitar 444.000 unit kendaraan. Perusahaan tersebut mengimplementasikan 9,4 GWh produk penyimpanan energi pada kuartal itu, pengimplementasian kuartalan tertinggi yang pernah ada.
Tesla mengatakan mereka meningkatkan pengiriman secara signifikan di beberapa pasar yang dipasok oleh Gigafactory Shanghai pada kuartal kedua, termasuk Korea Selatan.
“Meski pasar otomotif di China masih menjadi salah satu yang paling kompetitif secara global, kami merasa bahwa struktur biaya dan fokus pada fungsionalitas inti yang mendorong nilai bagi pelanggan, termasuk otonomi, memosisikan kami dengan baik untuk jangka panjang,” kata perusahaan itu.
“Penetrasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) global kembali tumbuh pada kuartal kedua dan mengambil pangsa dari kendaraan bermesin pembakaran internal. Kami yakin bahwa EV murni adalah desain kendaraan yang optimal dan pada akhirnya akan merebut hati konsumen seiring dengan terbantahkannya mitos-mitos terkait jangkauan, pengisian daya, dan layanan,” kata Tesla.
Tesla juga mengatakan fokus mereka tetap pada pengurangan biaya di seluruh perusahaan, termasuk mengurangi harga pokok penjualan per unit kendaraan, mengembangkan bisnis perangkat keras tradisiona dan mempercepat pengembangan produk dan layanan yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan.
“Meski waktu peluncuran Robotaxi bergantung pada kemajuan teknologi dan persetujuan regulasi, kami sedang berupaya keras untuk memanfaatkan peluang ini mengingat potensi nilainya yang sangat besar,” kata Tesla.