Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pusat gempa terjadi di kedalaman 70 kilometer dengan lokasi 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut melaporkan lindu menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan puluhan rumah warga, serta beberapa warga mengalami luka-luka.
Tercatat 25 rumah di 22 desa pada 12 kecamatan rusak, termasuk kerusakan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.
Gempa di Garut menjadi salah satu artikel terpopuler pada akhir pekan ini. Selain itu, ketahui juga persiapan tim nasional sepak bola RI menghadapi laga semifinal, serta dinamika koalisi partai politik untuk pemerintahan mendatang.
Berikut Top News Katadata.co.id:
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di barat daya Kabupaten Garut menyebabkan rumah sakit dan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Merujuk data terbaru yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa terjadi di kedalaman 70 kilometer di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur.
Berdasarkan pantauan sementara Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Garut, Gempa menyebabkan 25 rumah warga yang tersebar di 22 desa pada 12 kecamatan mengalami kerusakan.
Selain itu, satu fasilitas publik yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk juga mengalami kerusakan.
“Sebanyak 3 unit rumah sudah sedang dan 22 unit rumah lainnya rusak sedang,” Ujar Ketua FK Tagana Garut, Sana Suntana dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (28/4).
Lebih jauh, Sana melaporkan sebanyak 4 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sebanyak 2 korban luka berada di Kecamatan Peameungpeuk, 1 di kecamatan Cisompet dan 1 di kecamatan Singajaya. Sementara untuk korban jiwa belum ada data yang diterima oleh tim Tagana.
Sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan terutama untuk akses menuju wilayah Jawa bagian barat imbas gempa magnitudo 6,2 yang terjadi Sabtu (27/4) pukul 23.29 WIB. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengakui adanya keterlambatan itu.
“Terkait Gempa yang terjadi di Garut, mengakibatkan beberapa KA berhenti luar biasa (BLB) untuk memastikan kondisi jalur KA aman untuk dilalui,” ujar KAI dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (28/7).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di kedalaman 70 kilometer di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur dengan titik episentrum gempa berada 156 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Semula BMKG menyebut gempa berkekuatan magnitudo 6,5.
Kepala Pusat Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan merujuk lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah. Gempa itu dipicu adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.