Bantuan sarana pembelajaran itu mencakup 120 unit mesin untuk 98 SMK dan dua universitas di Jawa Tengah, serta 120 unit mesin untuk 69 SMK dan empat universitas di Yogyakarta.
“Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman belajar praktis siswa di bidang otomotif, kami ingin memfasilitasi transfer pengetahuan dari industri ke pendidik dan siswa, serta mendukung pengembangan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif di industri otomotif,” kata Wakil Presiden Wuling Motors Arif Pramadana dalam keterangan resminya.
Setiap unit mesin yang diserahkan kepada sekolah menjadi sarana praktik para siswa untuk mengasah keterampilan dalam membongkar maupun memasang kembali komponen mesin tersebut. Wuling juga memberikan layanan manual dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum yang akan membantu para pelajar memahami seluruh komponen inti serta fungsi mesin yang digunakan.
Inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah. “Kami berharap SMK terus meningkatkan kerja sama dengan dunia kerja, terutama di bidang otomotif, untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dan berkontribusi pada perkembangan industri,” kata Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardani Sugiyanto.
Program serupa rutin digelar setiap tahun sejak 2021 dengan kerja sama beberapa SMK dan perguruan tinggi di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.