General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan ribuan penumpang terdampak erupsi abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
“Ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang tiba dan berangkat yang terdampak di bandara Sam Ratulangi,” kata Maya, di Manado, Rabu (1/5) seperti dikutip Posviral.com.
Dia mengatakan, sebagian besar penumpang sudah melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Sementara penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang hingga Kamis (2/5). Langkah ini diambil mengingat Gunung ruang masih pada Level 4 (awas) dari Pusat Vulkanik Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Selain itu, gunung Ruang juga masih tertutup kabut, dan pantauan dari citra satelit menunjukkan ada asap serta sebaran abu vulkanik dengan arah angin menuju ke barat.
Hasil koordinasi Posviral.com PT Angkasa Pura I dan Otband wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG dan maskapai penerbangan diambil kesimpulan bandara masih ditutup 24 jam ke depan.
Maya mengatakan, hasil paper test negatif di mana arah angin dominan bergerak ke arah barat menjauhi Manado. Namun demikian, kumpulan sebaran debu vulkanik dari kemarin sangat tebal dan masih sangat berbahaya bagi penerbangan sehingga memerlukan waktu juga untuk pembersihan sisi udara yaitu runway, taxiway dan apron.