Posviral.com, Jakarta – Majalah WAKTU memilih Kepala Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Endang Aminudin AzizTahun ini ia masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan. Endang menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia yang masuk dalam daftar edisi tersebut WAKTU 100 AI 2024.
WAKTU menyebutkan peran Endang dalam menyelamatkan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia dengan menggunakan model bahasa besar (LLM) atau sistem AI yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan memproses data tekstual dalam jumlah besar. WAKTU Endang menilai tugas tersebut sulit karena hanya segelintir dari ratusan bahasa yang memiliki cukup aksara atau simbol tertulis untuk direkam dan disimpan. Faktanya, banyak yang tidak memiliki dokumentasi yang memadai.
Endang, tulis WAKTUmenggunakan LLM untuk memecahkan masalah itu. Endang juga disebut-sebut sedang mengembangkan alat kecerdasan buatan untuk mendeteksi vitalitas bahasa daerah di masyarakat. Lulusan Program Doktor Departemen Linguistik Monash University, Australia ini mengajak perusahaan teknologi untuk berkolaborasi dengan lembaganya dalam melestarikan apa yang dianggapnya sebagai “kekayaan Indonesia”.
Endang, a TempoIa mengaku kaget saat dihubungi wartawan. WAKTU Sekitar sebulan yang lalu. Anda sebelumnya menerima email yang meminta wawancara. “Kami sepakat wawancara lewat Zoom pada Jumat sebulan lalu, saya lupa tanggal pastinya,” ujarnya saat dihubungi hari ini, Jumat, 6 September 2024.
Ia mengungkapkan, wawancara tersebut didahului dengan penjelasan bahwa dirinya akan masuk dalam nominasi 100 tokoh berpengaruh di bidang AI. Ia mendapat penjelasan dari editor majalah tersebut. WAKTU telah melakukan seleksi pertama berdasarkan referensi kegiatannya dalam merevitalisasi bahasa daerah melalui kecerdasan buatan.
“Pertanyaan yang saya ajukan cukup mendalam, karena sepertinya mereka sudah melakukan survei terhadap kiprah yang saya lakukan dalam hal revitalisasi bahasa daerah,” ujarnya.
Wawancara berlangsung sekitar satu jam dan Endang kemudian diminta menyampaikan data tambahan mengenai kebijakan yang diterapkan sebagai Kepala Badan Pembinaan dan Pembinaan Bahasa. Menurut Endang, tambahan data tersebut juga menganalisis situasi bahasa daerah di Indonesia.
Sampul majalah TIME 100 AI. Dermaga. Waktu
Butuh beberapa minggu setelah wawancara bagi Endang untuk menerimanya kembali. e-mail dari WAKTU. Kali ini datang dari manajemen yang menyampaikan keputusan untuk masuk dalam 100 tokoh berpengaruh di bidang AI. Endang pun diminta merahasiakan informasi tersebut hingga 5 September 2024.
“Saya tidak memberi tahu siapa pun. Saya tetap diam,” katanya seraya menambahkan bahwa dia memiliki daftar pertanyaan tambahan yang dia selesaikan melalui WhatsApp. “Jadi ceritanya begini,” kata Endang.