Dilaporkan oleh Carscoops, Kamis (31/10), Divisi khusus EV milik Renault Group, Ampere, tengah berupaya menjadi mitra dari Nissan untuk mengembangkan EV segmen A yang mirip dengan mobil Renault Twingo.
Dengan kata lain, Nissan bisa saja memasuki pasar mobil kecil Eropa, tetapi kali ini, bertenaga listrik.
Menurut Ampere, Nissan telah menugaskan mereka untuk menjelajahi pengembangan EV segmen-A berikutnya.
Targetnya dari penugasan tersebut ialah terciptanya EV terjangkau yang tidak mengabaikan apa yang diharapkan pelanggan dalam hal kinerja atau fitur.
Makoto Uchida, CEO Nissan, mengonfirmasi niat perusahaannya untuk kembali memasuki segmen A di Eropa setelah lebih dari satu dekade Nissan Pixo berhenti dipasarkan.
Mobil kecil itu didasarkan pada Suzuki Alto meski tidak mendapatkan banyak penggemar, dan dijual di Posviral.com 2009 dan 2013.
Laporan lain dari Autocar, menunjukkan bahwa pembicaraan Posviral.com Ampere dan Nissan sebenarnya masih dalam tahap awal.
Meski belum ada kejelasan dari kemitraan tersebut, CEO Nissan telah menjanjikan untuk pasar Eropa pihaknya akan menghadirkan EV baru yang memberikan kenyamanan serta fungsionalitas canggih dengan ukuran kecil namun harganya tetap menarik dan terjangkau.
Ampere mengakui perlambatan EV terjadi baru-baru ini, tetapi berupaya mempercepat untuk mengejar para pemimpin dan memperlebar kesenjangan dengan para pesaingnya di Eropa.
Perusahaan memperkirakan bahwa pasar EV akan tumbuh setiap tahun sekitar 25 persen dalam lima tahun ke depan, dan ingin memanfaatkan pertumbuhan tersebut.
Saat ini, Ampere memproduksi Renault 5 E-Tech, 4 E-Tech, Megane E-Tech, dan Scenic E-Tech di Prancis, tetapi sejumlah EV diharapkan akan memulai debutnya dalam beberapa tahun mendatang.