JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjelaskan alasan partainya masih membawa gagasan perubahan meski kini telah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 5 tahun ke depan.
Gagasan perubahan tersebut merupakan narasi yang digaungkan Cak Imin dan Anies Baswedan selama menjadi capres-cawapres Pemilu 2024.
Cak Imin menegaskan, perubahan yang ia maksud bukan soal mengganti atau melanjutkan kepemimpinan negara, melainkan bagaimana pemerintah ke depan mampu menghadapi berbagai tantangan.
“Perubahan ini adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Kalau enggak ada perubahan, saya kira collaps yang ada,” kata Cak Imin di Jakarta, Rabu, 1 Mei malam.
Pemerintah, menurut dia, pun harus mampu mengubah strategi pembangunan di tengah perkembangan global, serta menjawab tuntutan masyarakat.
“Masyarakat ini semakin kritis. Tuntutannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario, cara kerja ya berat mengantisipasi. Beras, misalnya. Kalau enggak ada perubahan strategi, wah, collaps kita. Impor terus,” jelas Cak Imin.
Lagipula, Cak Imin mengklaim bahwa Prabowo punya pandangan yang sama mengenai gagasan itu. Itu sebabnya Prabowo menerima 8 agenda perubahan yang diserahkan PKB saat menyatakan dukungan.
“Saya juga baca statement Pak Prabowo beberapa hari lalu. Ya, enggak ada pilihan memang. Ada sesuatu yang harus diubah. Kalau enggak, berat. Akses-akses ekonomi bagi menengah ke bawah, kalau enggak ada perubahan, berat,” pungkasnya.