Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengatakan kekalahan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pemilihan Presiden 2024 bukan karena kecurangan. Bambang Pacul menyebut tim lawan sudah persiapan sejak tiga tahun sebelum Pilpres.
Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Tengah tersebut menyatakan komandan paslon pemenang lebih ahli dari dirinya sehingga bisa mengalahkan Ganjar-Mahfud.
“Komandan mereka jagoan, komandan ono jago. Siapa yang bisa menggerakkan badai sekuat itu, seluruh provinsi, seluruh kabupaten. Jago, kelas A, bos,” kata Bambang saat menjadi bintang tamu dalam acara siniar ‘Close the Door’ yang ditayangkan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (8/5).
Deddy lantas bertanya pada Bambang apa yang terpikirkan usai pasangan Ganjar-Mahfud dinyatakan kalah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bambang lalu mengatakan sebagai komandan lapangan, usai bertempur harus melakukan post mortem.
“Kan katanya curang?” kata Deddy menimpali. Bambang pun menampik anggapan adanya kecurangan dalam kemenangan mereka.
Ia mengatakan, hal yang pertama dilakukannya yakni dengan menganalisis hasil perolehan. “Analisis dulu. 38 provinsi rontok semua kaya diserang badai. Gila ini kekuatan apa ini, jadi kita lakukan hipotesis dulu,” kata Bambang.