Posviral.com, Yogyakarta – Dibalik ramai sorotan rencana investasi proyek beach club di Gunungkidul Yogyakarta belakangan ini, kalangan pakar mengungkap bagaimana kawasan karst di Gunungkidul dan di wilayah Indonesia lainnya memiliki peran krusial bagi lingkungan. Kawasan karst ini menjadi bagian penting untuk menjaga ekosistem pesisir tetap lestari dan kesinambungan ekowisata terjaga.
Diketahui, karst selama ini berfungsi sebagai kantong penyimpan cadangan air bersih dan daerah penyerapan karbon. Bentang alam karst disebut juga mampu menyerap karbon yang mencemari udara dalam jumlah besar.
“Kita harus berpikir, air yang ada di bawah (yang tersimpan dalam lapisan karst) jika itu rusak (akibat proyek) mau diganti dengan apa? Kalau landscape bagian atasnya rusak mungkin bisa diganti dengan yang lain,” kata pakar hidrologi Universitas Padjajaran Chay Asdak dalam forum Cirad-Instiper Summer Course di Yogyakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Kalangan pakar mengungkap bagaimana kawasan karst di Gunungkidul dan di wilayah Indonesia lainnya memiliki peran krusial bagi lingkungan. Dok. Istimewa
Chay menuturkan, dalam suatu investasi, perlu kajian mendalam soal dampak panjang yang ditimbulkan. Dalam kasus rencana beach club Gunungkidul itu, ujar Chay, investor tentu senang saja karena mendapatkan landscape di atas yang menyuguhkan panorama lautan pantai selatan nan indah. Namun, mereka tak tahu bagaimana kondisi lapisan bawah tempat berdirinya proyek itu.
“Investasi bisa menjadi persoalan bagi keberlangsungan lingkungan hidup,” kata dia. “Kegiatan (investasi) berbasis lahan itu bisa dilakukan apalagi dengan adanya insfratruktur yang lebih bagus. Tapi kalau salah langkah bisa menjadi celaka, tidak berkelanjutan,” imbuhnya.
Kebijakan investasi berbasis lahan, kata Chay, harus didasarkan pada hasil riset agar menemukan alasan rasional, yang masuk akal.
“Pendekatan investasi nature base solution menjadi penting, itu solusi berbasis pada alam hayati. Yang memberikan langsung pada penanam modal tapi juga memberikan manfaat pada lingkungan,” ujarnya.