Selain Stres, Kebiasaan Multitasking Bisa Meningkatkan Risiko Demensia

Ilustrasi demensia. Shutterstock

Posviral.com, Jakarta –  Selain stres, kebiasaan multitasking ternyata dapat meningkatkan risiko demensia yang bisa mengganggu ingatan kamu. Kondisi demensia menandai awal dari perjalanan melelahkan yang ditandai dengan hilangnya ingatan progresif dan gangguan kognitif. Meskipun tidak ada yang bisa menghentikan penyakit ini, penelitian lanjutan telah membantu menjelaskan beberapa alasan mengapa otak kita gagal mengingat sesuatu.

Steve Thompson mengingat tanda-tanda demensia dini yang dideritanya. Hilangnya ingatan adalah ciri utama demensia – namun bahkan mereka yang cukup beruntung untuk menghindari penyakit ini pun bisa menderita kehilangan ingatan. Faktanya, individu dengan kondisi kesehatan mental kronis sering mengalami kehilangan ingatan. 

Menurut berbagai penelitian, beberapa kebiasaan umum dapat memperburuk gejala tersebut.

Mengalami stres kronis merupakan salah satu kondisi yang diketahui memperburuk gejala demensia karena kelupaan. Hal ini terutama karena stres mempunyai efek melemahkan sistem kekebalan tubuh – yang berimplikasi pada risiko demensia.

Hormon kunci yang dilepaskan di otak selama episode stres akut, yang dikenal sebagai kortisol, juga dikaitkan dengan masalah memori.

Namun kebiasaan lain yang memengaruhi jalur fisiologis berbeda juga terbukti merusak ingatan. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2021, kebiasaan multitasking dapat memengaruhi informasi yang kita hapal.

Para peneliti menemukan bahwa terlalu banyak melakukan multitasking menyebabkan hilangnya ingatan dan kelupaan. Efek yang paling menonjol diamati pada memori kerja dan memori jangka panjang.

Robert Logie, seorang profesor ilmu saraf kognitif manusia di Universitas Edinburgh, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan: “Jika Anda mengambil contoh orang yang mengalami cedera saat bermain rugby, sering kali mereka tidak dapat mengingat apa yang mereka lakukan. Terjadi tepat sebelum mereka diketahui karena pertumbuhan dan konsolidasi sinaptik belum terjadi sebelum mereka mengalami cedera.

EXPRESS CO UK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *