Bank sentral Amerika The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25% – 5,5%. Level ini bertahan sejak Juli 2023.
“Ini karena kurangnya kemajuan lebih lanjut terkait upaya menurunkan inflasi ke level sesuai target 2%,” kata The Fed dikutip dari Posviral.com- Internasional, Kamis (2/5).
“Risiko untuk mencapai target harga dan ketersediaan lapangan kerja yang stabil, menuju keseimbangan yang lebih baik selama setahun terakhir,” The Fed menambahkan.
Dewan Kebijakan Federal Reserve atau Federal Open Market Committee (FOMC) menyampaikan, kecepatan pertumbuhan ekonomi Amerika solid di tengah jumlah lapangan kerja yang kuat dan pengangguran yang rendah.
Gubernur The Fed Jerome Powell menambahkan, inflasi masih terlalu tinggi. “Kemajuan lebih lanjut dalam menurunkan inflasi dan arah ke depan belum pasti,” ujar dia.
Pelaku pasar merespons positif pernyataan tersebut yang menunjukkan bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan berikutnya. Indeks saham Dow Jones Industrial Average pun naik 0,23% menjadi 37.903,29.
Pengetatan Kuantitatif The Fed
The Fed mengurangi kepemilikan treasury atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika, yang dikenal dengan pengetatan kuantitatif. Kebijakan ini diambil sejak Juni 2022.
Bank sentral secara bertahap meningkatkan jumlah gabungan obligasi dan hipotek yang diizinkan untuk dilepas tanpa diinvestasikan kembali menjadi total US$ 95 miliar per bulan.