JOGJA—Calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabuming Raka mendorong perkembangan e-sport karena dapat menciptakan peluang kerja baru yang beragam.
Perhatian Gibran pada e-sport sebenarnya jauh sebelum perhelatan pesta demokrasi, Pemilu 2024. Hal ini terbukti pada 1-2 Desember 2019, bersama adiknya, Kaesang Pangarep, keduanya menggelar Free Fire Esport Competition dengan tema Mobile Legend: Bang Bang di Solo, Jawa Tengah.
Kompetisi ini bertujuan memotivasi pemain lokal yang memiliki talenta dan bakat agar muncul ke permukaan. Bakat dan talenta itu bisa dikembangkan sehingga mampu meraih prestasi gemilang dapat dimulai dari daerah, bukan hanya dari Jakarta.
Menurut Gibran, industri e-sport berkembang pesat di era digital. “Banyak peluang kerja yang tercipta dari industri e-sport,” kata dia, Minggu (2/2/2020).
Peluang kerja tersebut dapat disesuaikan juga dengan kearifan lokal. Misalnya dengan memproduksi gim yang sesuai dengan tokoh lokal maupun cerita rakyat di daerah masing-masing. Langkah ini dapat mendekatkan anak muda pada tokoh-tokoh Indonesia maupun cerita rakyat.
Gim yang kuat dari sisi kelokalan juga dapat mendongkrak pariwisata. Pasalnya, gim tersebut dapat mendorong orang berkunjung. Dengan demikian, jika satu gim saja dapat diproduksi, maka ada banyak kepakaran yang dilibatkan sehingga semakin banyak peluang kerja yang dilahirkan.
Per 2019, e-sport telah mendapat pengakuan internasional sebagai cabang olahraga. Pada Sea Games 2019 di Filipina, e-sport menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Kala itu, kontingen Indonesia menyabet dua medali perak.
Terus Meningkat
Global Games Market Report 2021 melaporkan Indonesia menempati posisi 17 pasar gim terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Data ini diperkuat oleh Indonesia Esports Industry Outlook 2021. Menurut data dari salah satu e-sport terbesar di Indonesia, Evos Esports, dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara, Indonesia berkontribusi sekitar 43% terhadap jumlah total tersebut. Selain itu Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar atau sekitar Rp30 triliun.
Situasi ini mengindikasikasikan industri e-sports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia. Namun sayangnya, industri e-sports Indonesia juga memiliki kendala. Misalnya, akses internet yang belum merata dan stabil.
Terkait dengan hal tersebut, cawapres Gibran turut mendorong atlet e-sports nasional untuk terus mengukir prestasi di kancah internasional. Menurut Gibran, hal ini sejalan dengan misi dirinya, bersama capres Prabowo Subianto yang akan memfasilitasi anak muda yang kreatif untuk terus berkembang.
“Pemain e-sports kita sudah banyak prestasi di kancah internasional. Ini harus kita tingkatkan dan yang namanya atlet profesional harus dikelola secara profesional,” kata Gibran di Gemaz Fest di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (12/1/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menunjukkan bukan hanya tokoh politik, melainkan juga seseorang yang berbaur dengan semangat berbagai komunitas. Kehadiran Gibran menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia, dari latar belakang manapun, memiliki kesempatan untuk mengekspresikan minat dan kreativitas mereka dalam event serupa. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News