RAGAM  

Pendapatan Migas Rusia Naik 2 Kali Lipat pada April Meski Kena Sanksi

Logo

Pendapatan Rusia dari penjualan minyak dan gas (migas) pada April 2024 dilaporkan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini seiring harga minyak yang lebih tinggi dari perkiraan meski sanksi Barat masih berlaku.

Hal ini menurut perhitungan Reuters berdasarkan data dari sumber industri dan statistik resmi mengenai produksi dan pasokan migas negara yang tengah berperang dengan Ukraina tersebut.

Menurut perkiraan Reuters, bulan ini, Rusia diperkirakan mengantongi US$ 14 miliar atau lebih dari Rp 226 triliun dari penjualan mi gas. Jumlah tersebut dua kali lipat dibandingkan dengan US$ 7 miliar yang diterima Rusia pada April tahun lalu.

Pendapatan minyak dan gas Rusia bulan ini diperkirakan turun sedikit dari US$ 14,15 miliar pada Maret 2024, menurut perhitungan Reuters.

Menurut data Kementerian Keuangan Rusia pada awal Januari 2024, pendapatan minyak dan gas Rusia merosot 23,9% tahun lalu dibandingkan tahun 2022 karena rendahnya harga minyak dan berkurangnya ekspor gas pipa membebani pendapatan anggaran dari bahan bakar fosil.

“Penurunan tersebut disebabkan oleh harga minyak yang lebih rendah dibandingkan 2022, harga minyak mentah unggulan Rusia, Ural, yang lebih rendah pada awal 2023, dan harga gas alam serta ekspor yang lebih rendah,” kata Kementerian Keuangan Rusia pada saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *