RAGAM  

Waspadai Penguatan Dolar, Ini Strategi Sri Mulyani Jaga Ekonomi RI

Logo

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai penguatan nilai tukar dolar akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat wawancara dengan Bloomberg TV di sela-sela agenda Spring Meetings of World Bank and The IMF 2024 di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (19/4).

“Saya sampaikan bahwa situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia,”ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, dikutip Minggu (21/4).

Menurut Menkeu, dari sisi ekspor, penguatan nilai tukar dolar akan mendorong penerimaan negara. Namun dari sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia.

Dia menegaskan bahwa pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. “Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini,”ujarnya.

Dia melanjutkan, stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Koordinasi dengan Bank Indonesia terus dilakukan untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada. “Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,”ujarnya.

Ketika ditanya apakah Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi di level 5%, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia masih optimistis dan percaya diri memiliki resiliensi ekonomi yang baik, seperti saat melewati krisis pandemi lalu.

“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,”kata Menkeu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *